Senja dan Arka memulai kehidupan baru di istana. Arka semakin mengembangkan bakatnya dalam seni ukir kayu, menciptakan karya-karya yang indah dan memukau. Ia membuka sebuah sanggar ukir di istana dan memiliki banyak murid.
Senja terus belajar dan meneliti di perpustakaan kerajaan. Ia menjadi sumber pengetahuan yang berharga bagi kerajaan, membantu raja dalam mengambil keputusan berdasarkan pemahaman sejarah dan kebijaksanaan kuno. Ia juga mendirikan sebuah sekolah kecil di istana untuk mengajarkan baca tulis dan pengetahuan dasar kepada anak-anak dari keluarga miskin.
Meskipun mereka memiliki kesibukan masing-masing, Senja dan Arka tetap dekat dan saling mendukung. Mereka sering menghabiskan waktu bersama di taman istana, berbagi cerita dan impian mereka. Cinta tumbuh di antara mereka, seiring dengan berjalannya waktu.