“Your smile is the best thing in the world.”
☾☾☾
Perpustakaan selalu menjadi tempat yang menyenangkan untuk menenangkan diri. harum buku sketsa dan novel yang sengaja dibuka –hanya untuk syarat-, membuat sel-sel dalam otak kembali tenang. Hampir saja kepala ini terbakar karena kuis dadakan yang sengaja Pak Han buat karena kebanyakan murid tidak mengerjakan tugas sebulan yang lalu. Aku benar-benar membenci kelasku yang bodoh. Masalahnya aku menyelesaikan tugas itu malam setelah tugas itu diberikan, dan tak pernah memperlajarinya lagi. Sia-sia aku menulis 10 lembar polio jika akhirnya nilai yang dipakai dari kuis dadakan ini.
“sstt Frey.” Seseorang memanggilku dengan suara kecil.
“Frey liat sini dong.”
“Seraphina Freya.”
Seseorang memanggil nama lengkapku, dan langsung mencari sumber suara. Tak pernah ada orang yang memanggilku dengan nama lengkap itu, kecuali orang tua dan saat absen kelas. Kebanyakan hanya memanggil Freya.
Ah, ternyata suaranya. Laki-laki yang mengikutiku kemanapun aku pergi selama sebulan ini sudah duduk manis di sebrang mejaku sambil melambaikan tangan dan menyembunyikan matanya lagi. Nata lalu berlari kecil untuk pindah disebelahku, lebih dekat.
Ada apa? Tulisku di secarik kertas dan memberikannya, dia malah heran sendiri.
Bicara dengan tulisan aja, disini gaboleh berisik penjaganya killer lalu menyerahkannya lagi.
Nata bahkan hanya tertawa kecil membacanya, tapi perlu kalian tau satu perpus disini langsung menatapnya tak suka karena membuat suara. Tentu aku termasuk.
Nata meminta maaf dengan isyarat. Dan sepertinya sedang menulis sesuatu di kertas yang aku berikan.
Ngapain disini? Ga mau makan siang bareng? Katanya
Ares sekarang lagi olahraga, gamau liat dia?
Lo ngapain? Gamau, panas.
Ngikut kamu ^-^ loh kenapa?
Stalker lo. Udah pergi sana
Gapunya kegiatan apa.
Gapapa, saya kan stalkernya Sena, ada ko
selalu disamping kamu
Sena? Cringe banget lo sana pergi
Sena, SEraphiNA, nama depan kamu
Gamau, saya kan temen kamu selain Ares
Saya gaakan ninggalin kamu sendirian.
Apa-apaan ini? Kenapa jantungku ga bisa tenang sih karena dengar, ralat, baca kalimat Nata.
Terserah lo Nat.
Akhirnya, kamu panggil nama saya walau cuma 3 huruf ^^