Chika berjalan menuju halte bus. Tadi pagi Bunda berpesan tidak bisa menjeput. Bunda sudah kasih uang lebih untuk ongkos ojek online. Tapi Chika berencana akan ke pajak Central, membeli tambahan kertas Origami.
"Hai, boleh ikutan duduk, ya?" Chika baru saja duduk di kursi beton halte ketika seseorang menyapanya.
Alis mata Chika yang tersembunyi dibalik kacamatanya tampak menaik. Tapi kemudian ia mengangguk. Dari ekor mata kirinya ia melihat, laki-laki itu sedang asyik mengecek kameranya.
"Terulang lagi," bisik laki-laki itu pada dirinya sendiri.
Chika yang mulai tenggelam dalam komik di tangannya sedikit terganggu. Tapi ia kembali memfokuskan pandangan ke buku bergambar di tangannya itu.
"Eh, Bus-nya datang, tuh," ajak laki-laki di sampingnya.
Chika terkejut. Sentuhan mendarat di pergelangan tangan kirinya.
"Maaf."
Chika tak berekspresi. Lalu berdiri. Bersiap naik ke Bus yang sudah mulai berhenti.
***