SENI PERANG RUMAH TANGGA

IGN Indra
Chapter #12

MENEMUKAN TITIK LEMAH

Perekrutan aset, sama seperti investasi, tidak boleh dilakukan secara gegabah. Ia menuntut riset yang mendalam, kesabaran, dan pemahaman penuh atas target. Dan target pertamaku Citra Amelia, asisten pribadi suamiku. Dari luar, dia tampak seperti benteng yang kokoh: profesional, efisien, dan sangat loyal pada Arvino. Tapi aku tahu, setiap benteng pasti punya kelemahan. Tugasku adalah menemukannya.

Malam itu, setelah Arvino terlelap, aku mengubah ruang kerjaku menjadi pusat komando intelijen. Targetku bukan lagi data keuangan Arvino, melainkan jejak digital Citra. Aku memulainya dari hal yang paling mendasar: akun media sosialnya.

Akun Instagram-nya dikunci. Bagus. Itu menunjukkan dia punya kesadaran privasi, bukan tipe orang yang mengumbar segalanya. Tapi itu bukan jalan buntu. Aku beralih ke akun Facebook-nya yang lebih tua dan lebih terbuka. Dari sana, aku menemukan tautan ke akun suaminya, daftar teman-temannya, dan foto-foto lama yang ia tandai. Aku seperti seorang arkeolog digital, menggali lapisan-lapisan kehidupannya yang terkubur.

Awalnya, semua tampak normal. Foto keluarga, liburan ke puncak, ucapan ulang tahun. Fasad kebahagiaan kelas menengah yang berusaha keras untuk terlihat sempurna. Tapi aku sudah terlatih untuk melihat apa yang ada di balik senyum. Aku perhatikan suaminya sering mengunggah status-status lowongan pekerjaan—bukan untuk orang lain, tapi untuk dirinya sendiri. 

Tercatat: Suami Citra kemungkinan tidak stabil secara pekerjaan.

Lihat selengkapnya