Blurb
Noura ingin kabur. Kalau bisa, dia ingin memohon kepada orangtuanya agar dikeluarkan dari kampus terkutuk ini. Sebenarnya bukan karena Universitas Pionir Nusantara buruk, melainkan karena kehadiran sosok menyeramkan yang berdiri beberapa meter di depan sana, yang menjadi sumber malapetaka.
Siapa lagi kalau bukan Devan Putra Pratama, teman masa kecil Noura yang jahat?
Sungguh, Noura tidak pernah bertemu manusia seburuk Devan sepanjang delapan belas tahun hidupnya. Tentu saja Devan ganteng, banget malah. Kulitnya kecokelatan karena hobinya bermain basket di lapangan kompleks rumah. Tubuhnya tinggi dan tegap, dengan postur penuh percaya diri yang berlebihan. Sebenarnya, Noura tidak menyangka Devan akan tumbuh semenarik ini, apalagi setelah empat tahun mereka berpisah. Namun, kepribadian cowok itu sangat buruk. Bahkan, setelah bertahun-tahun tidak bertemu, Devan masih menguarkan aura jahat. Lihat saja. Tatapan cowok itu sangat menyeramkan!