Jessica pulang bersama Farel. Jujur saja, Jessica sangat gugup bila di dekat Farel. Farel sesekali melihat Jessica dari spion motornya. Tiba-tiba tangan Farel memegang tangan Jessica dan melingkarkannya ke perutnya.
"Pegangan ya, gue mau ngebut," ucap Farel dengan datar. Jessica hanya mengangguk.
Setelah 15 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di rumah Jessica. Jessica pun turun dari motor Farel.
"Makasih ya."
"Iya sama-sama. Ini nomor gue, kalau lo butuh apa-apa bisa chat gue di nomor itu," ucap Farel dengan memakai helm fullface-nya lalu pergi dari rumah Jessica.
Jessica hanya diam menatap nomor itu lalu memasukkan dalam sakunya. Jessica memasuki rumahnya dengan tersenyum karena ada tante yang menyambutnya.
"Hayo, ponakan tante udah besar ya. Tadi dianter sama siapa?" tanya Kinara dengan tersenyum. Jessica tersenyum tipis.
"Bukan siapa-siapa kok tan. Jeh masuk kamar dulu ya mau bersih-bersih," ucap Jessica lalu menaiki tangga untuk sampai di kamarnya. Kinara hanya menggeleng-gelenggkan kepalanya.
Farel berada di balkon kamarnya, ia gelisah karena Jessica tidak kunjung menelpon atau mengirim pesan kepadanya.
"Lo kenapa sih?" tanya Niko yang muak melihat sikap Farel yang mondar-mandir tidak jelas.
"Gue nunggu kabar dari Jessica," ucap Farel dengan nada yang khawatir. Niko dan Firman membuka matanya lebar-lebar. Mereka heran dengan sikap Farel yang sangat aneh.
"Lo kesambet apaan sih Rel? Tumben banget sih," ucap Firman sambil menatap Farel yang sedang duduk di kursi.
"Tau ah. Gue mau kerumah Jessica dulu. Lo disini aja," ucap Farel lalu pergi dengan motornya. Kedua temannya hanya menatap heran.
Farel melajukan motornya menuju rumah Jessica. Entah mengapa Farel sangat cemas dengan Jessica. Apakah iya Farel mulai menyukai Jessica?
Jessica sedang memainkan laptopnya, tiba-tiba ganteng masuk ke dalam kamar Jessica.
"Je, dicari seseorang tuh. Ganteng lagi," ucap Kinara dengan tersenyum. Jessica pun heran, siapa yang mencarinya malam-malam begini?.
"Emangnya siapa tan?."
"Nggak tau, katanya tadi sih kakak kelas kamu gitu," ucap Kinara. "Udah cepetan ke bawah sana."