Hari ini Jessica memilih pergi ke sekolah naik motor, karena Jessica tidak ingin diganggu lagi oleh Farel. Jessica sudah sampai di sekolah pukul 6 pagi, ia sengaja berangkat lebih pagi agar tidak diganggu oleh Farel.
Namun saat hendak menuju kelas, Jessica melihat Farel dengan tim basket sekolahnya sedang latihan. Sialnya, Farel melihat Jessica dan menghampirinya.
"Hai," ucap Farel dengan tersenyum. Namun Jessica membuang muka.
"Minggir gue mau ke kelas!"
"Kenapa lo selalu ngehindar dari gue sih Jes? Gue ada salah sama lo? Gue kan udah minta maaf kemarin," ucap Farel dengan menatap kedua bola mata Jessica.
"Gue nggak ada waktu buat ngomong sama lo!" ucap Jessica lalu pergi.
Sebenarnya Farel ingin menyerah untuk mendekati Jessica, namun hati kecil Farel mengatakan untuk tetap berjuang. Farel semakin tertantang dengan Jessica dan semakin kepo tentang apa yang ada dalam hidup Jessica. Farel yakin, suatu saat nanti Jessica akan menjadi miliknya selamanya.
Jessica duduk di bangku kelasnya dengan cemberut, kedua sahabatnya pun bingung dengan apa yang terjadi dengan Jessica. Friska dan Safira melihat Jessica yang sedang murung.
"Lo kenapa sih Je? Masih pagi juga," ucap Safira seraya membuyarkan lamunan Jessica.
"Eh, nggak kok."
"Nggak usah bohong Je, gue tau ini gara-gara Farel kan? Emang ya tuh anak minta di baku hantam," ucap Friska dengan mengepalkan tangannya. Jessica hanya tersenyum melihat kelakuan sahabatnya itu.
"Nggak usah kali. Kasihan dia," ucap Jessica dengan menahan tawanya. Tak lama, tawa mereka pun pecah.
Bel istirahat berbunyi, Jessica dan sahabatnya berjalan menuju kantin. Ditengah perjalanan, Jessica bertemu dengan Farel. Jessica hanya diam dan mempercepat langkahnya, Farel pun mengikuti langkah Jessica. Jessica duduk sendirian, kedua sahabatnya sedang memesan makanan. Farel menghampiri Jessica dengan membawa roti.
"Masih marah sama gue?" tanya Farel dengan menyodorkan roti ke Jessica. Namun Jessica tidak merespon Farel. "Gue sayang sama lo Jes, kenapa lo ngehindar dari gue?"
"Gue ngehindar dari lo karena lo sayang sama gue! Gue cuma ingin hidup biasa aja di sekolah ini, gue nggak mau kena masalah," ucap Jessica dengan menatap Farel tajam.
"Siapa yang bikin lo gini? Ngomong sama gue Jes. Gue nggak bisa jauh dari lo," ucap Farel dengan menatap Jessica mesra. Jessica hanya membuang muka karena muak dengan wajah Farel.
"Lo pikir gue bodoh? Udah berapa cewek yang lo giniin? Ngomongnya sayang tapi ditinggal," ucap Jessica.