Saat Jessica merebahkan diri ke kasur miliknya, tiba-tiba ponselnya berbunyi. Jessica bingung karena ada telepon masuk dari nomor yang tidak dikenal. Akhirnya Jessica pun memutuskan untuk mengangkatnya.
"Lama banget sih angkatnya Jes! Bang Farel kecelakaan," ucap Devan dengan nada yang khawatir.
"Apa? Beneran?" ucap Jessica yang terkejut.
"Langsung kesini ya, gue share loc," ucap Devan lalu menutup sambungan telepon. Jessica pun segera berganti baju dan menuju rumah sakit.
Jessica menuruni anak tangga untuk sampai ke lantai dasar rumahnya. Tante dan om Jessica pun bingung, mengapa ia sangat tergesa-gesa?
"Kenapa buru-buru Je?" tanya Kinara dengan menatap Jessica.
"Farel kecelakaan tan, aku ke rumah sakit sekarang ya," ucap Jessica lalu mengambil kunci mobil.
"Tunggu! Tante sama om ikut," ucap Kinara sembari mengambil tas lalu berjalan menuju parkiran rumahnya dan segera berangkat menuju rumah sakit.
Jessica berjalan menuju resepsionis rumah sakit, ia bertanya tentang Farel. Dan akhirnya Jessica menemukan keluarga Farel. Disana ada Niko, Firman, adik Farel dan orang tuanya. Jessica pun mendekat ke arah mereka.
"Gimana keadaan Farel?" tanya Jessica dengan terus menangis.
"Belum tau, dia masin ditanyain dokter. Lo tenang dulu ya, jangan gegabah," ucap Niko dengan berusaha menenangkan Jessica.
"Maafin Jessica ya tante. Jessica udah ngebuat Farel kayak gini, harusnya tadi Jessica nggak usah pulang bareng Farel," ucap Jessica dengan memeluk mama Farel.
"Nggak papa sayang, ini bukan salah kamu kok. Kamu berdoa saja ya buat Farel," ucap mama Farel.
"Iya tante."
"Kamu pacarnya Farel kan?"
"I-iya. Kenapa tante?" tanya Jessica dengan grogi. Namun mama Farel menggeleng dan tersenyum ke arah Jessica.
Setelah 1 jam menunggu, dokter pun keluar dari ruangan Farel. Jessica berharap tidak terjadi apa-apa dengan Farel. Dokter pun menyampaikan keadaan Farel.
"Pasien dalam keadaan baik-baik saja. Namun ada patah tulang di tangan kirinya," ucap dokter.
"Kira-kira masa penyembuhannya berapa lama dok?" tanya mama Farel.
"Mungkin 3-4 minggu. Ya sudah, saya tinggal dulu ya," ucap dokter lalu pergi. Jessica bersyukur karena tidak terjadi hal yang serius.
Jessica masuk ke ruangan Farel dan melihat Farel yang sedang tidur. Jessica menemani Farel disebelahnya, ia tidak tega melihat Farel seperti ini. Jessica memegang tangan Farel yang dipasangi selang infus, tak lama kemudian Farel pun bangun.
"Udah bangun? Maafin gue ya, gue yang ngebuat lo jadi kayak gini," ucap Jessica dengan menatap Farel.