"H-hai, gue Citra Elena Fanaya. Lo bisa panggil gue Citra," ucap Citra dengan grogi.
Farel tersenyum ke arah Citra, ia merasakan tatapan itu masih sama, masih hangat seperti dulu. Tapi Farel segera melupakan pikirannya karena sekarang ia sudah memiliki Jessica.
"Gue ke kelas dulu ya Jes, nanti kalau istirahat gue kesini," ucap Farel dengan membelai rambut Jessica.
"Iya, lo hati-hati ya."
Citra menatap kemesraan Jessica dan Farel, ada rasa sakit hati yang dalam di benak Citra. Namun ia berusaha ikhlas.
"Lo udah lama pacaran sama Farel?" tanya Citra dengan menatap Jessica serius.
"Lumayan sih, hampir 5 bulan deh. Kenapa emangnya?" tanya Jessica.
"Eh, nggak kok."
Citra masih melamunkan tentang Farel, ingin rasanya Citra untuk bisa kembali dekat dengan Farel. Namun Citra berpikir ulang tentang rencananya.
"Gue izin ke toilet bentar ya," ucap Citra dengan menatap Jessica.
"Iya."
Citra berjalan menuju toilet, ia tidak sengaja menabrak seorang pria bertubuh jangkung. Citra mendongak ke atas, ternyata itu adalah Farel. Citra tidak percaya jika ia dipertemukan dengan Farel disaat yang tepat.
"Farel, lo masih inget gue?" ucap Citra dengan ragu.
"Iya, lo Citra temen kecil gue dulu," ucap Farel dingin.
"Gue seneng deh bisa ketemu sama lo lagi setelah lama lo ngilang," ucap Citra dengan tersenyum menatap Farel. Farel mengalihkan pandangannya.
"Bukannya lo dulu yang ninggalin gue?"
(Flashback on)
"Kamu mau kemana Citra? Kamu mau ninggalin aku?" ucap lelaki berusia 7 tahun itu.
"Aku harus pergi Farel, karena aku harus ikut orang tuaku. Kita bisa telfonan kok," ucap Citra.
"Aku nggak bisa jauh dari kamu Cit," ucap Farel dengan menangis.
"Jangan nanti Farel, aku pasti kembali kok," ucap Citra dengan tersenyum dan mulai menjauh dari Farel.
(Flashback off)
Mungkin seperti itu kejadian mereka dahulu, Farel yang begitu menyayangi Citra. Namun kini berbeda, Citra kembali dan Farel sudah bersama Jessica. Wanita terbaik menurutnya, tidak mungkin Farel akan menyakiti hati wanita yang sangat tulus mencintainya itu.
"Kalau nggak ada yang diomongin, gue pergi dulu," ucap Farel dingin lalu pergi.