Senja

Erika Ardianti Dinata
Chapter #14

Chapter 14: Kenyataan pahit?

Dibalik itu, Jessica mendengar semua percakapan mereka dari awal. Jessica penasaran hubungan diantara mereka, ia mencoba mendekat dan bertanya kepada mereka.

"Ini semua maksudnya apa?" ucap Jessica secara tiba-tiba.

"G-gue bisa jelasin semuanya," ucap Farel dengan memegang tangan Jessica. Namun Jessica langsung melepaskan tangan Farel.

"Udah jelas semuanya. Kalau lo emang kenal Citra, kenapa lo nggak pernah cerita? Dan kenapa lo nggak pernah cerita kalau gue bukan cewek pertama yang buat lo jatuh hati. Gue kecewa sama kalian," ucap Jessica lalu pergi.

"Jes tunggu! Gue bisa jelasin semuanya," ucap Farel dengan berusaha sekuat tenaganya untuk mengejar Jessica.

"Aaaarrrrggghhhh!"

"Maafin gue ya. Nanti gue jelasin kok ke Jessica. Maafin gue ya Farel," ucap Citra lalu pergi.

"Kenapa lo harus datang disaat yang tidak tepat sih?" ucap Farel dengan mengusap rambutnya gusar.

Jessica masuk ke dalam kamarnya dan membanting pintu yang sangat keras. Citra pun mengikuti langkah Jessica, Jessica merebahkan badan ke kasur king size miliknya.

"Maafin gue ya Je?" ucap Citra dengan mengelus punggung Jessica.

"Pergi lo dari sini! Gue mau sendiri," ucap Jessica dengan menahan tangisnya.

"Maafin gue, gue tau gue salah."

"Gue bilang gue mau sendiri!" ucap Jessica. Lalu Citra pun keluar dari kamar Jessica, Jessica terus menangis. Ia tidak menyangka semua ini akan terjadi.

Jessica terus memperhatikan foto dirinya bersama Farel, untuk saat ini ia sangat ingin merobek dan membuang foto itu. Jessica sangat membenci Farel karena ia tidak jujur. Tak lama kemudian, Jessica terlelap dalam tidur.

***

Hari ini Jessica memutuskan untuk tidak pergi ke sekolah karena badannya terasa tidak enak. Jessica hanya terbaring dikasur dan kompres yang menempel di jidatnya. Jessica mengirim pesan ke kedua sahabatnya kalau hari ini ia tidak masuk sekolah.

"Je, Citra dari semalam nanyain kamu terus," ucap Kinara dengan mengusap rambut Jessica.

"Jessica mau nenangin diri dulu tante," ucap Jessica lemah.

"Yaudah tante faham kok. Tapi kamu jangan lama-lama ya marahannya? Masa sepupuan tapi marahan terus sih?" ucap Kinara dengan tersenyum lalu pergi dari luar kamar Jessica.

Jessica memutuskan untuk membaca novel agar pikirannya tenang. Setelah 1 jam berlalu, mata Jessica mulai penat dan ia memutuskan untuk melanjutkan tidurnya.

Jam menunjukan pukul 2 siang, saat Jessica membuka matanya ia sangat kaget karena ada Farel dihadapannya.

"Maafin gue ya? Gue bisa jelasin semuanya," ucap Farel dengan memegang kedua tangan Jessica.

Lihat selengkapnya