"Farel?" ucap Jessica dengan pelan. Farel menatap Jessica. Farel sendirian dan sibuk dengan laptopnya.
"Kenapa?" balas Farel dingin.
"Maafin gue ya? Gue bisa jelasin semuanya," ucap Jessica dengan lembut.
"Yaudah."
"Jadi kemarin itu Marsya dan geng-nya datang ke kelas dan minta buat gue jauhin lo. Terus dia mau nampar gue, tapi ditahan Daren. Gue reflek meluk Daren karena gue takut."
"Beneran nih?" ucap Farel dengan menatap Jessica.
"Iya Farel, yakali gue bohong sama pacar sendiri. Jadi gue dimaafin nih?" ucap Jessica dengan menatap Farel. Farel mengangguk dan memeluk Jessica.
Jessica bersyukur jika hubungannya dengan Farel membaik. Jessica sudah sampai dirumah dan menatap foto dirinya bersama Farel, Jessica sangat mencintai dan menyayangi Farel.
"Lo kesini sama siapa?" tanya Farel dengan menatap Jessica.
"Sama Citra sih, tadi dia ngajak gue shopping. Kalau lo kesini ngapain?" ucap Jessica.
"Oh, gue nyari internet karena dirumah gue lagi trobel," ucap Farel.
***
Hari ini Jessica berangkat dengan Daren karena disuruh oleh tantenya. Selama perjalanan, Jessica dan Daren tak saling bicara. Daren takut jika Jessica masih marah atas kejadian kemarin, sedangkan Jessica malas saja karena tidak ada topik.
"Lo marah sama gue?" ucap Daren dengan menatap Jessica.
"Nggak kok. Kenapa emangnya?" ucap Jessica dengan pandangan lurus ke depan.
"Gue kira lo marah sama gue. Tapi syukurlah kalau lo nggak marah sama gue," ucap Daren dengan tersenyum kecil.
Tak lama kemudian mereka telah sampai di sekolah. Jessica langsung turun dari mobil dan menuju kelasnya, ia takut jika banyak orang yang tahu bahwa Jessica berangkat bareng dengan Daren.
Saat Jessica memasuki kelas, ia melihat di bangkunya banyak bunga bertebaran dan tulisan "SOON". Jessica bingung dengan maksud tulisan itu, tanpa disadari ada Farel dibelakang yang membawa bunga.
"Happy anniversary yang pertama ya Jes, gue bahagia banget bisa jagain lo selama satu tahun ini. Gue harap lo suka sama kejutan sederhana gue," ucap Farel dengan menatap Jessica.