Senja

Erika Ardianti Dinata
Chapter #23

Chapter 23: Pasrah

"Ssssttt, lo nggak boleh ngomong gitu. Lo nggak sendirian kita ada buat lo kok, ya kan?" ucap Safira dengan menatap Jessica. Jessica memeluk Safira, Friska, dan Citra. Jessica bersyukur karena mempunyai sahabat dan sepupu sebaik mereka.

Kini Farel berada di balkon kamarnya, pikirannya masih terus dihantui oleh Jessica. Farel bingung apakah ia harus menyakiti gadis sebaik Jessica?

Jessica duduk di kursi meh belajarnya, ia berniat untuk membuang kenangannya bersama Farel. Jessica tidak ingin menjadi penghalang Farel untuk meraih mimpinya, namun terbesit rasa sakit yang mendalam di hati Jessica.

"Lo mau ngapain Je?" ucap Citra dengan membawa segelas air sirup.

"Gue mau buang semua kenangan gue sama Farel, gue nggak mau jadi penghalang dia untuk meraih mimpinya. Sekarang gue pasrah, dia mau putusin gue juga nggak papa," ucap Jessica dengan menatap Citra.

"Seriusan? Bukannya lo yang kekeh minta penjelasan dari Farel?" ucap Citra dengan menatap Jessica heran.

"Percuma, gue tau itu mimpi dia dari kecil dan nggak mungkin gue hancurin mimpinya."

"Gue berharap yang terbaik aja buat lo, nih diminum gue udah bikinin," ucap Citra sambil menyodorkan minumannya.

***

Hari ini Jessica berangkat bersama Citra, Jessica berjalan menuju kelasnya dengan cepat. Ditengah kooridor, Jessica bertemu dengan Farel. Entah mengapa Jessica sangat merindukan sosok Farel disampingnya.

"Gue mau ngomong sesuatu sama lo," ucap Farel dengan menatap Jessica.

"Ngomong aja."

"Lo yakin kita LDR?" ucap Farel yang mengejutkan hati Jessica.

"Maksudnya?" ucap Jessica.

"Bukannya lo yang minta kita buat LDR ya? Apa lo sanggup harus berjauhan dari gue?" ucap Farel dengan menatap Jessica.

"Nggak tau, gue bingung. Percuma juga kalau kita LDR tapi lo jarang ngehubungin gue, dan gue nggak mau jadi penghalang lo untuk meraih mimpi," ucap Jessica dengan panjang lebar.

"Terus mau lo gimana?"

"Ntar deh gue pikirin lagi," ucap Jessica lalu pergi menuju kelasnya.

Bel istirahat berbunyi, selama pelajaran tadi Jessica memikirkan tentang tawaran Farel. Bukan maksud Jessica untuk menolak, tapi Jessica tahu bahwa kuliah semester awal itu masa terberat. Jessica takut jika nantinya kuliah Farel akan terganggu karena dirinya.

"Woi ngelamun aja," ucap Friska dengan menatap Jessica.

Lihat selengkapnya