Jessica membopong Farel menuju uks, Farel terlihat begitu lemah dan Jessica tidak tega melihat Farel seperti ini. Tak lama kemudian ada 2 sahabat Farel menghampirinya di uks.
"Duh dasar Farel, udah dibilangin juga," ucap Firman dengan menatap Farel.
"Makasih ya Jes lo udah nolongin Farel," ucap Niko dengan tersenyum.
"Sebenarnya apa yang terjadi sama Farel? Kenapa dia gini?" tanya Jessica dengan menatap Niko.
"Dari kemarin Farel nggak mau makan, terus banyak beban pikiran," ucap Niko.
Farel mulai membuka matanya pelan, Jessica bahagia melihat Farel sudah sadar. Niko dan Firman pergi membeli makanan untuk Farel. Farel bingung mengapa Jessica ada disini, ia terus memegangi kepalanya yang sedikit pusing.
"Lo masih pusing?" ucap Jessica dengan menatap Farel.
"Bukan urusan lo, minggir gue mau ke kelas," ucap Farel lalu bangun dari kasur. Namun langkah Farel terhenti karena dipegang oleh Jessica.
"Udah nggak usah ikut pelajaran dulu, lo masih lemah. Tunggu Firman sama Niko balik kesini," ucap Jessica.
Farel hanya diam dan menatap pemandangan sekitar, sedangkan Jessica sibuk meracik obat dan menunggu kedua teman Farel. Tak lama kemudian Firman dan Niko datang membawa sebungkus makanan. Jessica membawa obat untuk diberikan kepada Farel.
"Makan dulu terus minum obatnya," ucap Jessica dengan menatap Farel.
"Gue nggak mau!"
"Udahlah sampai kapan lo mau kayak gini Rel?" ucap Niko dengan menatap Farel.
"Gue nggak sakit dan gak perlu obat!" ucap Farel lalu pergi, namun usahanya gagal karena dicegat oleh kedua temannya.
"Udah duduk aja, nak banget sih," ucap Firman. Dengan terpaksa Farel duduk dan memakan obat.
Jessica tersenyum saat melihat Farel makan, ia rindu makan dipinggir jalan bersama Farel. Farel sadar jika sedari tadi Jessica menatap Farel, ia dengan sengaja menjatuhkan sendok agar Jessica sadar.
"Ngapain lo lihat gue? Udah sadar kalau gue lebih ganteng daripada Daren pacar lo?" ucap Farel dengan menatap Jessica.
"Eh? Lo apa-apaan sih. Jangan bandingin diri lo sama orang lain," ucap Jessica.
Setelah percakapan itu, Farel pergi tanpa pamit kepada Jessica. Jessica menatap punggung Farel yang mulai menjauh, ia masih berpikir apakah Farel marah padanya?