SENJA

Luthfia Izza Nafara
Chapter #10

A THOUSAND YEARS

Kini, tinggal Vina seorang diri. Ia tengah menunggu bis terakhir hari ini di halte dekat taman yang didatanginya bersama Arkan tadi siang.

Memang tadi Vina datang bersama Arkan, tapi tiba-tiba Arkan ditelfon oleh dosennya untuk bimbingan skripsi.

Padahal hari ini Arkan dan Vina sama-sama tidak ada kelas. Tapi, dosennya itu harus menemui Arkan secepatnya untuk bimbingan skripsi dikarenakan ia akan pergi ke luar kota selama beberapa hari.

“Udah jam tujuh, tapi kok bisnya belum datang ya”

Vina bolak balik melihat jam tangannya. Biasanya jam tujuh, bisnya sudah datang tapi kenapa hari ini tidak?

Ah! Dariapada ia menunggu disini, lebih baik ia jalan kaki saja sebentar sekedar untuk mencari taksi.

Vina pun memasang earphone di telinganya lalu menyetel lagu a thousand year oleh Christina Perri.

🎵Heart beats fast, color and promises🎵

Vina berjalan santai sambil mengeratkan cardigan rajut putihnya. Malam ini terasa sangat dingin, apa besok akan hujan?

🎵How to be brave, how can i love when i’m afraid to fall🎵

🎵But watching you stand alone🎵

Vina tersenyum, ia mengingat kejadian dimana Arkan mencoba untuk bunuh diri di bukit, lalu ia menggagalkan rencana Arkan dengan memeluknya.

🎵 All of my doubt, suddenly goes away somehow 🎵

🎵One step closer🎵

Kali ini ia mengingat kejadian ia bertemu dengan Arkan untuk kedua kalinya. Ia tak sengaja berpapasan dengan Arkan di kampus.

Dan dari situ, ia dan Arkan menjadi semakin dekat.

🎵I have died everyday, waiting for you🎵

🎵Darling, don't be afraid, I have loved you for a thousand years🎵

Sampai akhirnya, dengan tak sengaja benih-benih cinta tumbuh diantara mereka.

🎵I'll love you for a thousand more🎵

Dan sekarang, mereka telah jatuh cinta untuk sekarang dan seribu tahun lagi.

🎵Time stands still 🎵

Jika memang waktu bisa berhenti berputar, Vina ingin ketika itu ia sedang berpelukan dengan Arkan.

Sehingga, mereka akan terus bersama.

🎵Beauty in all she is🎵

🎵I will be brave🎵

🎵I will not let anything, take away🎵

Tentu saja, Arkan dan Vina tidak akan membiarkan semuanya berlalu begitu saja. 

Mereka akan mengisinya dengan momen-momen yang indah, momen-momen yang berkesan.

🎵What's standing in front of me🎵

Apapun yang akan mengahalangi, akan mereka lawan bersama.

🎵Every breath, every hour has come to this🎵

🎵One step closer🎵

Lagunya masih belum berakhir, namun Vina mematikan lagu tersebut. Ia melepas earphonenya dan pura-pura menelpon Arkan.

“Halo Arkan”

“Iya, ini aku udah nunggu”

“Oh, kamu udah sampai?”

“Dimana? Oh! Aku melihatmu!”

Vina berpura-pura menelfon seseorang karena ia merasa sedang diikuti. 

Lihat selengkapnya