Senja

hafitalia
Chapter #36

35

35



Akhir-akhir ini, di tengah berkecamuknya berbagai perasaan yang mendera. Aku harus berjuang untuk menyelesaikan kuliahku. Ini bagian dari komitmen yang aku jalani. Tidak boleh setengah-setengah. Peluang besar untuk berkuliah di negeri ini, tidak semua orang bisa dapatkan.

Kisah asmaraku meski tak semulus dunia pendidikanku, tak perlu aku jadikan kambing hitam atas buruknya prestasi. Maka, dengan langkah teguh. Apa pun yang terjadi, aku bertekad untuk terus berprestasi. Tak ada alasan untuk menyerah, meski kadang lelah menyapa. Jika lelah itu datang, aku hanya cukup istirahat sebentar. Kemudian melanjutkan perjalanan ini lagi hingga berhasil.

Tugas-tugas ini meskipun susah, aku selalu senang mengerjakannya. Menguras pikiranku? Sama sekali tidak. Kalau pun ada bagian yang paling menguras adalah kisah cinta yang belum menemukan pelabuhan terakhir.

Beruntung aku memiliki sahabat dan teman-teman yang benar-benar tulus menjalin persahabatan denganku tanpa iming-iming memanfaatkan. Ini menjadi energi yang melahirkan semangat luar biasa hingga membuat aku bisa bertahan hingga sejauh ini.

Aku mengenang kembali perjalanan beberapa tahun ini. Ada banyak hal yang berubah dari diriku, kecuali status—yang selalu menjadi sasaran empuk bahan obrolan keluarga besar bila sedang acara kumpul keluarga besar.

Setiap orang masing-masing punya jalan hidupnya. Tidak akan sama. Aku beruntung dalam banyak hal, tapi bukan berarti bisa beruntung dalam segala hal. Ini semua mengajariku untuk tidak jumawa, dan terus berjuang untuk mendapatkan hal-hal yang belum beruntung, agar kelak bisa beruntung.

Aku rasa perlu keluar menghirup udara segara, mungkin ini bisa menenangkan. Tapi aku benar-benar sedang malas keluar dan bertemu siapa pun. Hanya ingin di dalam rumah. Mengurung diri.

Lihat selengkapnya