Namaku Senja, dimulai saat aku menginjak sekolah dasar aku merasa di sudutkan dan dimanfaatkan oleh orang-orang sekitarku.
Aku selalu mementingkan dan lebih menghargai perasaan orang lain dibandingkan diriku sendiri. Karena aku adalah orang yang tidak bisa menolak permintaan orang lain ketika mereka meminta bantuanku. Saat penolakan yang aku lakukan akan menimbulkan rasa tidak enak dalam hatiku, rasa bersalah dan takut jika menyinggung perasaan orang lain.
Namun, terlepas dari itu semua ku lakukan dengan tulus. Tapi, semua itu rasanya sia-sia, semua ketulusan serta pengorbanan yang aku lakukan untuk orang-orang sekitar rasanya justru membuat aku semakin tersudut dan dimanfaatkan hanya untuk kepentingan pribadi mereka.
Hal itupun terus berlanjut saat aku menginjak SMP, SMA hingga duduk di bangku perkuliahan. Setelah melewati hal yang sama aku baru sadar bahwa apa yang aku lakukan selama ini telah salah. Mementingkan kepentingan orang lain dibanding kepentingan sendiri, serta menjadi orang yang terlalu tulus dan tidak enakan itu justru membuat kita semakin mudah dimanfaatkan.