Blurb
"Ya Allah, izinkanlah aku melihat wajah-wajah mereka. Sediakanlah padang rumput muda yang hijau di tepi sungai, asap yang mengepul tak henti, rumput yang selalu tumbuh setelah dibabat, mereka yang selau kenyang, tidak pernah kelaparan, sungai yang mengalir terus-menerus, tak henti, agar mereka bisa meminum darinya, tidak ada lalat dan nyamuk yang mengganggu mereka baik ketika makan atau pun sewaktu rebahan. Aku mohon pada-Mu Dzat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, berilah kesempatan mereka bersamaku di Surga, mereka bisa aku jaga di taman Surga. Sungguh aku merindukan mereka semua."
Masa kecil selalu layak untuk dirindukan. Bukan hanya sekadar rindu, ia juga bentuk pengabadian di dalam ingatan dan senantiasa mengisi relung hati. Bagaimana pun, serindu apa pun kita terhadap masa lalu, kita tidak pernah bisa mengembalikan masa itu! Namun kita bisa mengembalikan ingatan-ingatan kita terhadap yang pernah kita alami dulunya, kita buka catatan lama, lebih-lebih jika punya foto dan vidio. Maka dengan ini, aku ingin mengabadikan masa laluku untuk kemudian bisa aku ingat kapan saja, takkan terlupakan sepanjang usiaku. Dan mungkin saja banyak yang mengalami hal serupa, maka paling tidak aku telah mewakili Anda untuk menceritakannya pada Dunia.
Novel ini terinspirasi dari kisah nyata. Yaitu kisah saya pribadi. Bercerita tentang anak seusia Sekolah Dasar kelahiran 90-an. Cerita ini berawal dari tahun 2004, tahun terjadinya Tsunami di Aceh hingga tahun 2023.
Baiklah, teruntuk orang-orang yang seketika mengingat masa lalu terkadang senyum, menagis haru, rindu yang tak berujung, cerita ini kutuliskan untukmu, Kawan.
Meskipun kita punya masa lalu yang berbeda, kuharap tulisan ini dapat mewakilinya. Selamat membaca.