Membaca judul diatas, kamu jangan langsung menyalahkanku bahwa jariku telah melakukan typo, bukan, Kawan. Atau merasa baper karena mengubah huruf ‘s’ dengan huruf ‘c’ dan kamu tersenyum manis begitu pada saat membaca judul yang kutulis itu.
Santik adalah sahabat karibku, akrab sekali sejak aku kecil dulu. Kadang kita suka berantam dan akhirnya ia tidak berada di dekatku meskipun kadang aku melupakannya. Setiap kali aku mengingatnya dan membawanya pergi jalan-jalan, maka aku merasa betah dan terhibur. Segala kesunyian akan lenyap dan angin pun berembus sejuk. Asap-asap hasil uapan dari kayu api itu mengelilingi sekujur tubuhku dan lembu-lembuku, mengusir nyamuk dan lalat dari sekitarku.
Baiklah, usah kuteruskan dengan menghayal yang tidak terlalu penting. Aku tidak mau kamu cemburu. Maka dari itu lebih baik aku jujur padamu, memberitahumu siapakah atau apakah santik itu? Santik adalah sebutan atau kata ganti dalam bahasa daerahku Kuta Cane untuk menyebutkan: Macis, geretan atau korek api.
Benar, seperti yang telah aku uraikan sebelumnya bahwa macis adalah sahabat karibku. Ia tak jarang dekat denganku, aku membawanya dan membutuhkannya ketika aku harus mengawasi pasukanku. Tanpa macis, aku benar-bear merasa sepi dan sendiri.