SENJA DATANG AYO PULANG

Daud Farma
Chapter #15

Silsilah Keluarga Besar

Awalnya dulu hanya tiga induk lembu saja, yaitu: Khonjang, Induk dan Getuk. Ada pun Sunggi, Mbulan, Gula, Cimun, mereka masih dakhe/dara. Usul punya usul, tak sebulan menggembala, Piyah tahu siapa induk mereka sebenarnya meskipun sudah tidak menyusui pada induknya sendiri.

Kata Piyah: Cimun itu induknya Khonjang, karena rupa Cimun mirip sekali dengan Khonjang. Hanya saja Cimun lebih langsing karena sering makan garam dan rumput yang kena semprot dengan resep anti hama di dekat tanaman jagung milik orang lain.

Selain mirip, kalau ada terjadi apa-apa, misalnya Cimun diganggu antar teman para remaja di kelompoknya, Cimun sering mengadu kepada Khonjang. Beda dengan dakhe yang lain, seperti Sunggi, ia juga mengadu pada induknya Getuk. Cimun warna bulunya sama seperti Khonjang, yaitu warna kuning.

Tanduk di kepalanya hanya pendek, satu inci saja yang tumbuh, sama seperti Khonjang. Selain itu Cimun kalau ia menangis, air matanya hanya membasahi di sekitar lingkaran bola matanya, kalaupun mengalir hanyalah sedikit saja turun kebawah, tidak sampai pada pipinya, Khonjang pun demikian.

Bahkan kata Piyah dia sudah tanyakan pada Tokeh bahwa benar Cimun adalah anak dari Khonjang.

Sekarang Cimun juga sudah punya anak dan anaknya sudah jadi dakhe atau ABG. Anak Cimun juga betina. Cucu pertama Cimun adalah lembu Bogoh atau jantan yang sekarang sudah jadi milik kami setelah adanya pembagian dengan Tokeh. Karena bila ada dua induk lembu kami yang melahirkan dalam satu tahun, saat tokeh menjenguk, ayah akan memberitahu dan langsung digelar pembagian hak milik. Dan yang menggembala, dialah yang pertama memilih, bukan tokeh.

Jadilah cucu Cimun yang dipilih abangku Piyah. Adapun Sunggi, ia adalah anak dari Induk. Bagaimana bisa? Ya karena di kelompok lembu kami hanya ada dua lembu yang berbulu hitam, yaitu Sunggi dan Induk.

Kenapa Induk tidak kami panggil Sunggi? Karena ia sudah punya nama ketetapan umum antara para pengangon, sebab Induk adalah lembu yang paling tua.

Dari Sunggi lahirlah anaknya yang juga betina. Anak Sunggi ini milik kami karena Piyah tidak mau milih anak Cimun dulunya, sebab ia tidak mau punya lembu nakal seperti Cimun. Lalu kenapa Piyah mau memilih cucu Cimun? Pertama karena kami belum punya lembu jantan, kedua cucu Cimun sangatlah ganteng dan imut. Good looking.

Terlihat dari wajahnya, dia tampaklah sangat baik, tidak mengikuti jejak neneknya. Lagipula badannya gemuk dan kuat seperti buyutnya Khonjang. Waktu dia lahir kedunia ini, cucu Cimun itu tidaklah menangis, dan tidak langsung mencari susu induknya.

Lihat selengkapnya