Senja Tanpa Jingga

tommy
Chapter #1

Salamku untukmu, Fana! (Prolog)

Kamu jangan marah ya kalau saya menceritakan semua kisah ini lewat tulisan, atau saya harus meminta izinmu terlebih dahulu? Saya rasa itu tidak perlu, karena itu sungguh tidak memungkinkan. Saya hanya bisa menulis untuk mengabadikan kisah yang sedikit membingungkan alurnya namun begitu menarik untuk diikuti, percayalah semua ini saya lakukan agar semua orang bisa membaca dan mengetahui kisah yang melebihi Romeo dan Juliet bahkan mengalahkan kisah Aladdin dan putri Jasmine, atau jika orang-orang tidak ingin membacanya tidak apa-apa, karena jujur ini untuk kamu, saya hanya ingin kamu membacanya sedikit saja untuk mengingat saya. Setidaknya, untuk saya ini sangat berharga karena saya menghabiskan seperempat waktu dalam hari-hari saya hanya untuk menulis ini semua, tidak banyak sih, namun sangat berarti. Jika saya sanggup menanti jingga didalam balutan awan hitam disaat senja, tentu saja saya juga sanggup menuliskan semua ini dengan sebegitu detail agar tidak ada yang hilang sedikitpun.

Angin tidak pernah salah dalam berhembus, begitu juga mentari tak pernah salah untuk menentukan kapan akan terbit dan kapan akan tenggelam, semua hal didunia ini selalu dalam lingkarannya masing-masing, bahkan semesta tidak pernah salah langkah, berarti kita juga begitu. Mungkin saat kamu membaca tulisan ini kamu sudah jauh disana, atau mungkin saya yang sudah pergi, bersamamu, atau entah tanpamu.

Lihat selengkapnya