Senja Tanpa Langit

Eiiya
Chapter #13

Episode 12

Semakin lama hubungan Senja dan Langit semakin dekat. Meski mereka belum bertemu lagi setelah dari Jogja, mereka sering saling menyukai postingan, dan membalas komentar postingan yang kadang berujung diskusi panjang yang mengasyikan.

Beberapa teman dan adik Senja sudah semakin paham akan hubungan Senja dan Langit. Tetapi mereka sama-sama belum tau dari mana Langit berasal. Karena Senja dan Langit selalu memulai obrolan dengan hal-hal yang bisa di gunakan untuk diskusi.

“Eh Ja, gebetan mu orang kediri bukan sih?” Tanya Kiki yang biasanya cuek kini jadi penasaran bagaimana kisah cinta si Senja.

“Apa sih? Gebetan gebetan!” Dia itu suamiku di masa depan.

“Gitu aja sewot buk, jadi beneran gebetan dong. Cie cie cie.” Sahut Gina.

“Alahh, apa sih kalian udah lah.” Senja melarikan diri.

Senja memilih melipir ke tempat favoritnya di tangga, melihat orang melintas di depan toko. Sambil melihat orang-orang melintas Senja memcoba mengingat kapan dia akan bertemu dengan Langit. Saat asik melamun Gina datang menghampiri dengan wajah sumringah.

“Apa?!”

“Judes banget sih, aku mau pamer. Aku udah chatingan loh sama mas mas depan. Iiii akhirnya dapet nomornya Jaa.” Gina riang menunjukkan isi chatnya dengan pegawai depan yang dia kagumi itu.

“Eh? Udah dapat nomornya aja, dari mana tuh?”

“Biasa dari mba Yuyun pegawai depan, kita kan bestih.”

“Hilih, sok asik kali sama mba Yuyun makanya bisa di kasih tuh nomor.”

“Biarin, wlee.”

Senja mulai membaca isi chat Gina dan cowok idamannya itu. Dia kaget, ternyata yang memulai percakapan duluan itu selalu Gina. Kemudian dia memperhatikan dengan seksama sahabatnya itu.

“Gak nyangka seberani ini ya anda.”

“Loh sekarang udah gak jaman cewek menunggu, mulai aja dulu gak cocok ya udah kenapa sih harus cewek yang nunggu, iya cowoknya peka. Lah ini cowok beda tempat kerja kapan kelarnya menunggu sampai janur kuning melengkung.” Oceh Gina.

Senja hanya tersenyum, sebenarnya dia tidak kaget kalau Gina mendapat nomor dan memulai percakapan duluan. Karena Gina orangnya memang ramah, dan suka menganggap segala sesuatu harus di coba , karena semua adalah tantangan. Dia pantang menuggu. Kalau bisa mulai duluan kenapa tidak?

Berbeda dengan Senja, meski dia mirip seperti Gina. Dia juga punya banyak teman , meski ramah dan suka ngobrol dengan siapapun, dia bukan tipe yang memulai duluan apabila lawan bicaranya laki-laki. Karena prinsipnya wanita yang dikejar bukan mengejar.

Lihat selengkapnya