Senja

Ega Okti Mayang Sari
Chapter #9

Apa Yang Terjadi Dengan Mereka?

Seperti biasa, setiap pagi Senja berangkat ke kampus untuk kuliah. Pagi ini cerah, awan tidak terlihat namun menyisakan pemandangan langit biru yang tidak kalah menawan. Matahari pagi pun terasa hangat menyelimuti tubuh. Senyuman terukir diwajah Senja, ia menarik napas dalam dalam lalu membuangnya secara perlahan kemudian melangkahkan kakinya menuju seberang jalan, melewati zebra cross dengan santai.

Kini Senja berdiri tepat di depan gerbang kampus tempat ia kuliah. Matanya menyapu seluruh halaman kampus yang membuatnya nyaman dan segar jika melihat ini semua. Walaupun pemandangan ini sudah setiap hari ia lihat, tapi ia tidak pernah bosan sekalipun. Sekali lagi ia melangkahkan kakinya memasuki kampus. Membalas sapaan beberapa teman yang mengenalnya dengan tersenyum seraya menganggukkan kepala. Senja berada di ujung koridor hendak memasuki perpustakaan sebelum ke kelas. Akan tetapi langkahnya terhenti ketika terdengar sebuah suara memanggilnya dari arah belakang. Langsung Senja melihatnya. Farhan, ia tampak sedikit berlari mendekatinya. Senja menunggu. Kini mereka telah berhadapan. Saling pandang dan terdiam. Sepersekian detik berikutnya Farhan mencekal dan menarik tangan Senja lalu membawanya ke samping perpustakaan yang kebetulan sedikit sepi.

"Apa apaan sih lo narik narik tangan gue". Senja memberontak lalu menghempas tangan Farhan. Senja tampak meringis dan sedikit mengelus pergelangan tangannya yang merah.

"Sorry, Ja. Gue gak bermaksud buat nyakitin lo. Gue bawa lo kesini cuma mau minta tolong sama lo".

"Minta tolong apaan?" tanya Senja dengan sinis.

"Gue minta tolong sama lo buat bujuk Bian supaya dia mau balikan sama gue lagi, lo pasti mau bantuin gue kan, ja" kata Farhan dengan tatapan penuh harap.

"Balikan? Emangnya kalian putus?"

"Iya, ja. Tadi malem Bian mutusin gue"

Senja terdiam. Ia mengingat kembali kejadian dimana Bian pulang dengan wajah bersedih karna bertengkar dengan Farhan.

"Ja, kok lo bengong sih?" Farhan menyadarkannya.

"Ngapain juga gue harus bantuin lo, lagian keputusan Bian buat ninggalin lo itu udah tepat banget"

"Tapi gue masih sayang sama dia, ja. Gue sayang banget malah"

"Kalo lo sayang sama dia ngapain lo selingkuhin dia?"

Lihat selengkapnya