Sentinel of Truth

Maquia
Chapter #5

Bab 5 : Pengorbanan Yang Sulit


Ketika Malik dan Ester tertangkap oleh anggota organisasi rahasia, mereka segera dibawa ke markas besar organisasi yang terletak di tempat terpencil di hutan. Mereka diinterogasi oleh seorang pria yang memiliki wajah dingin dan tegas. Pria itu meminta bukti yang mereka kumpulkan dan mencoba memaksa mereka berdua untuk mengungkapkan siapa saja yang membantu mereka.


Malik dan Ester menahan diri, mengetahui bahwa mengungkapkan informasi itu berarti kematian pasti bagi mereka dan bahkan lebih banyak bahaya bagi ibu Malik, Elena. Namun, ancaman dan penyiksaan terus berlanjut.


Sementara itu, Elena berada dalam dilema sendiri. Dia harus memilih antara kesetiaannya pada organisasi rahasia yang telah lama menjadi bagian hidupnya atau cintanya pada anaknya, Malik. Dia merasa bersalah atas pengkhianatan yang telah dia lakukan dan berusaha mencari cara untuk memberikan peringatan rahasia kepada Malik.


Dalam sebuah pertemuan rahasia dengan seseorang yang masih setia kepada organisasi tersebut, Elena memberikan pesan tersembunyi untuk Malik. Dia memberitahu anggota organisasi tersebut bahwa Malik telah mengungkapkan semua yang dia tahu, meskipun sebenarnya Malik masih memegang beberapa informasi yang sangat penting.


Ketika Malik dan Ester diberi kesempatan untuk berbicara sendirian, mereka mendengar percakapan yang meresahkan dari luar ruangan tempat mereka ditahan. Elena mencoba memperingatkan Malik tentang bahaya yang mengancamnya dan meminta maaf atas pengkhianatannya.


"Dengarkan aku, Malik," Elena berbisik dengan mata berlinang air. "Aku tahu aku telah melakukan kesalahan besar yang mungkin tidak akan bisa kalian maafkan dengan mengkhianati kalian berdua. Tetapi aku mencintaimu dan aku ingin menyelamatkanmu. Ada bahaya besar yang mengintai, dan kamu harus segera keluar dari sini."


Malik mendengarkan dengan seksama dan menyadari bahwa ibunya mencoba memberinya kesempatan untuk lolos. Malik lalu berfikir dan memutuskan untuk berpura-pura setuju dengan interogator mereka dan menunggu kesempatan yang tepat untuk melarikan diri.


Beberapa hari kemudian, kesempatan itu datang. Ketika mereka dibawa keluar untuk digiring ke lokasi lain yang tidak diketahui, Malik memanfaatkan momen kebingungan. Dia melompat ke atas satu dari penjaga mereka, merampas senjatanya, dan menyerang kelompok tersebut bersama Ester.

Lihat selengkapnya