Blurb
Mengharap kebijaksanaan dalam cawan kehidupan, memanglah hanya kesengsaraan yang akan didapat, maka memangkas harapan terkadang penting. Kita lahir, tumbuh, lantas mati dalam mengabdi, rupanya puncak tertinggi dari hidup adalah kematian, setelah itu kita berharap bisa melihat kehidupan setelah mati dengan layak. Setidaknya itu yang dicari para tokoh dalam kumpulan cerita-cerita pendek ini. Mereka memohon, membuka tangan, menengadah menatap langit muram, disiram rasa serakah. Ada taman tanpa bunga, cinta tak sampai, doa keburukan, juga percikan-percikan api kebiadaban manusia. Maka izinkan kehendak benci dan rasa sakit membunuh malam sebelum syair kerinduan mengiringi kematian.
Hak Cipta © Yusuf Mahessa Dewo Pasiro. 2024. Antologi Cerpen