Blurb
Juli 2011 Pekanbaru menyambutku dengan sedu sedannya. Hujan turun dan aku ingin sekali menjadi salah satu tetesnya. Sebab, jika aku menjadi air, aku hanya perlu mengalir bukan? Air tidak harus sekolah, tidak memiliki orang tua yang bercerai, bahkan tidak perlu membenci aroma jeruk untuk alasan yang tak dimengerti orang-orang.
Januari 2012 tepat di hari ke tujuh petualangan antara aku dan kamu, jarimu dan jariku bertautan dan melahirkan keajaiban. Kita bahkan bisa menghentikan perputaran roda waktu untuk sementara. Kau mengajariku bahwa aku tidak harus menjadi atom purba yang mengandung semua tekanan untuk waktu yang lama. Sebab kamu bilang, aku hanya perlu meledak bagai dentuman raksasa. Mengeluarkan semua beban di dalam diriku lantas berekspansi terus-menerus layaknya semesta.