Blurb
Setiap orang punya garis waktunya tersendiri. Meski sejak kecil Zifaya pernah mengalami kegagalan dan luka di masa lalunya, tak mudah untuknya menghadapi kegagalannya kali ini. Disaat orang lain sudah berhasil dengan berbagai macam pencapaiannya dan mendapatkan apa yang diinginkan, justru Zifaya baru masuk ke dalam barisan kegagalan.
Pencapaian yang sudah dilakukan selama empat tahun harus berhenti begitu saja. Belum masalah percintaan yang rumit baginya. Rasa bosan, sepi, dan desakan orang - orang sekitar membuatnya tak bisa mengontrol rasa yang sedang dihadapi. Apalagi sosial media yang membuatnya merasa tak bahagia serta kenyataan pahit yang dihadapinya secara berurutan.
Akankah Zifaya bisa melewati masa - masa "Quarter Life Crisis" di usia seperempat abad yang cukup menyesakkan batinnya? Mampukah dia melaluinya untuk mendapatkan titik terang setelah dihadapkan dengan kenyataan yang berat?