Ketampanan Semu
Untuk kamu yang mendengarkan cerita kecil di saat senja, untuk kamu yang mendengarkan cerita duka disaat lara, dan untuk kamu yang mendengarkan cerita suka disaat bahagia.
Ketika kamu menemukan celah-celah keburukan atas dirimu sendiri, maka tutupilah celah-celah itu dengan merubahnya ke arah yang patut dan baik, bukan menutupinya dengan sandiwara dan kebohongan. Jangan kamu seperti ilalang ditengah padang rumput, kemana angin bertiup kesitu dia mengarah, kemana angin berhembus kesitu pula dia melangkah dan mengambil pedoman.
Manusia tidak seharunya meminta sesuatu hal yang dia kehendaki. Karena dengan kehendak akan menjadikan manusia sebagai pengatur, lalu bagaimana hendaknya?
Maka hendaknya manusia menyerahkan segala perkara hanya pada Allah dan jangan pernah mendikte Allah dengan hal ini dan itu, seperti ucapan “Ya Allah aku ingin ini.” Tapi ucapkanlah “Wahai Allah, jika ini baik untukku, maka permudahkanlah. Namun jika dengan ini membuatku jauh dariMu, lupa akan kewajibanku, membuat egoku semakin tidak terkendali, maka permudahkanlah aku untuk terlepas dari perkara itu wahai yang maha suci.”
Saat ini engkau tentu melihat ada banyak orang yang terkenal dengan kecantikan dan ketampanan, namun apalah arti itu semua? Baca dan simaklah didalam sejarah, apakah ada orang yang tertulis dalam sejarah hanya karena kecantikan dan ketampanan? Hal ini tentu tidak pernah ada di dalam sejarah kehidupan manusia.
Nabi Yusuf telah di kisakkan memiliki ketampanan yang luar biasa sempurna bagi sosok manusia. Bahkan Allah telah melukiskan ketampanan itu dalam salah satu firmanNya yang berbunyi: