Rindu Tanpa Ridho
Disamping itu semua banyak manusia yang salah menafsirkan rasa rindunya, dia berkata “Aku rindu, dan rindu itu aku gantungkan kepada Allah.” Bahkan ada yang sampai menangis menuangkan kerinduan itu.
Ada juga yang berkata “Wahai Allah, aku sangat merindukannya, aku sangat menyayanginya, aku sungguh mencintainya. Maka mohon dengan sangat engkau kabulkan impian kecil bersama dia.” Hal ini secara sadar atau tidak sering kali diucapkan oleh manusia.
Walau pada dasarnya berdoa kepada Allah adalah suatu hal yang baik, bahkan air mata yang tulus dalam doa itu merupakan sesuatu yang sangat disukai oleh Allah. Namun lihatlah kembali dengan cermat doa-doa itu, mungkin telah terdapat didalamnya suatu kesalahan yang tersembunyi.
Manusia mampuh menangis tersedu-sedu dalam doanya memohon untuk di dekatkan dengan seseorang, tapi sudahkan manusia berdoa dengan penuh rasa syukur dan tangisan bahagia telah terlahir sebagai manusia? Sehingga dengan wujud manusia dia mampuh mengenal Allah.
Serta pernahkan manusia memohon kepada Allah agar orang tuanya selamat di dunia dan ahirat? Tanpa alasan apapun, tanpa penunjang apapun, tanpa di suruh, tanpa di pancing, tanpa di minta. Sudahkah manusia memohon dengan tangis air mata demi keselamatan dan cinta Allah kepada kedua orangtuanya?