Sang Peneliti
Selain aktivitas perkuliahan dan aktivitas mengajar di sebuah sekolah. Hamzah juga aktif dalam melakukan sebuah penelitian. Tidak hanya penelitian yang berkaitan dengan tugas-tugas perkuliahan, tapi Hamzah juga melakukan penelitian demi mengisi tulisan-tulisan kecilnya.
Pada suatu saat Hamzah pergi ke sebuah desa yang berada tidak jauh dari tempat kediamannya. Sesampainya di tempat itu Hamzah menemui kepala RT dan segenap jajarannya untuk meminta izin melakukan penelitian di tempat itu. Penelitian yang dia lakukan bertema tentang indahnya masyarakat beragama.
Hamzah akhirnya pergi dengan salah satu utusan RT untuk melakukan penelitian lapangan di tempat itu. Sesampainya di tempat itu, utusan RT tersebut meminta izin untuk meninggalkan Hamzah karena tugasnya akan digantikan oleh salah satu orang yang sudah terbiasa memberikan informasi kepada orang-orang yang melakukan penelitian di tempat itu.
“assalamualaikum” Ucap salah seorang kala itu.
“Waalaikummusalam” Jawab Hamzah
Seketika Hamzah terdiam dan merasa kenal dengan sosok itu. Sosok itu bukanlah sosok yang asing baginya, gerak-geriknya, tutur katanya dan sikapnya seolah-olah sudah hafal bagi Hamzah.
“Maaf, mbak bukannya adik kelas saya di masa sekolah dahulu.”
Wanita itu tertunduk malu dan menjawab dengan terbata-bata “Iya mas, saya junior mas di masa sekolah dahulu.”
“Maaf ya mbak, saya lupa nama mbak, nama mbak siapa?” Tanya Hamzah sambil menjulurkan tangannya. Melihat sikap Hamzah, wanita itu seolah tidak tahu harus bersikap apa saat itu, dia tampak gelisah sambil melihat kiri dan kanan.
“Maaf, nama mbak siapa?”
Sambil melipat tangannya wanita itu berkata “Nama saya Hanum mas.”
“Ohh iya Hanum, kenalkan nama saya Hamzah mbak.”
“Iya mas, Ohh iya apa yang bisa saya bantu mas Hamzah?”
Sambil mengambil beberapa lembaran kertas yang terdapat di dalam tasnya, Hamzah kemudian berkata “Ini mbak, saya mau melakukan penelitian di sini, kebetulan penelitian saya berkaitan dengan indahnya masyarakat beragama. Jadi mohon bantuannya ya mbak.”
“InsyAllah mas” Jawab wanita itu.
Hamzah dan wanita yang baru dia temui akhirnya pergi menelusuri setiap seluk beluk desa itu. Satu hari dia habiskan waktu bersamanya. Hingga senja datang, Hamzah kemudian berkata.
“Terima kasih atas segala bantuannya mbak, setelah ini mungkin saya akan sering meminta bantuan mbak untuk melakukan penelitian di tempat ini.”
“InsyAllah saya akan bantu mas, lagi pula itu memang sudah tugas saya mas.” Terang wanita itu
Sambil terseyum Hamzah berkata “Terimakasih banyak ya mbak. Oh ya mbak, kalau boleh saya mau mintak nomor handphone mbak. Siapa tahu nanti ada beberapa informasi yang bisa mbak berikan melalui telephone, boleh mbak?” Tanya Hamzah pada wanita yang dia temui saat itu.