Sephora

Noranita Vinka
Chapter #7

6. Terus Mengganggu

Selamat weekend!

Sakit Jiwa!

Teman, jalan yuk. Mumpung weekend.

Bisa-bisanya Leon menulis contact Sephora dengan nama "Sakit Jiwa". Memang kenyataannya bagi Leon, Sephora tak lebih dari orang sakit jiwa untuk sekarang ini.

Tingg!!

Ponselnya berbunyi lagi, dan masih tetap dengan pengirim yang sama.

Kalau lo gak bales, gue bakal ke rumah lo sekarang juga!

Jangan kira gue gak tau rumah lo ya.

Oh Tuhan, apalagi ini? Sephora sudah mengancamnya. Leon juga tau Sephora bukan orang yang suka main-main dalam ucapannya. Melakukan tindakan yang selalu di luar pikirannya, sesuai dengan keinginannya.

Gue ada latihan.

Leon hanya membalasnya seperti itu. Lagi pula saat ini memang dia sedang duduk di pinggir kolam renang sekolah untuk latihan. Memang gak bohong kan dia?

"Ayo latihan." Pinta Aska, dia menatap temannya yang sedang sibuk dengan ponselnya. Suatu hal yang sangat langka yang pernah Aska lihat.

Leon mengangguk, dia berdiri dan memasukkan ponselnya ke dalam tas. Setelah itu Leon pemanasan sebentar sebelum turun ke kolam.

"Hari ini siapa aja yang latihan?" Tanya Leon di sela pemanasan.

"Ada Justin."

"Oh."

Setelah itu Leon bersiap untuk turun. Berenang menjadi salah satu hobby Leon yang mewujudkannya menjadi sebuah seorang atlet. Hobby yang dia tekuni dari kecil itu, sekarang sudah membawanya menjadi atlet kebanggaan sekolah. Wajar kalau banyak yang iri, terutama Justin. Dia bukan hanya, tapi juga sangat tidak suka. Semenjak ada Leon yang gabung di club renang sekolah, posisinya langsung tersingkir begitu saja. Dan seketika Leon dinobatkan sebagai atlet tetap kebanggaan sekolah karena mampu membawa kemenangan dalam setiap kompetisi.

Leon menceburkan dirinya ke kolam, mulai berlatih dengan gaya yang selama ini sudah dia pelajari dan sering diterapkan setiap kali latihan. Aska mulai menghitung kecepatan Leon dalam berenang. Karena nanti itu menjadi acuannya dalam kompetisi.

"Berapa?" Tanya Leon setelah melakukan satu kali gaya bebas.

"2 menit 09 detik."

"Masih di atas 2 menit ternyata."

"It's okay, nanti ditingkatkan lagi. Masih ada waktu seminggu, gak perlu di forsir juga." Beritahu Aska.

Leon hanya mengangguk, lalu dia naik dan duduk di pinggir kolam renang. Istirahat sebentar untuk mengatur napasnya kembali.

"Teman," seseorang memanggilnya, dari caranya memanggil Leon sudah tau siapa orangnya.

Leon menoleh ke sumber suara, dan benar saja. Ada Sephora yang sedang berdiri tak jauh darinya sambil melambaikan tangannya. Cewek itu memang penuh dengan kejutan. Kejutan untuk mengganggu Leon kembali.

Aska tercengang melihat kehadiran Sephora yang tiba-tiba. Bukan lagi karena kecantikan cewek itu, tapi keberadaannya sudah di pastikan akan kembali mengganggu Leon.

"Lo nyuruh dia kesini?" Tanya Aska.

"Pernah liat gue kayak gitu?" Tanya Leon balik.

"Enggak juga sih. Malapetaka ini mah."

Sephora berjalan mendekati Leon, senyum manisnya terpancar. Aura bahagianya juga terlihat. Ada apa lagi ini?

"Teman, masih lama latihannya? Gue laper nih kebetulan belum makan siang." Ucap Sephora.

"Hubungannya sama gue?" Tanya Leon.

"Kita makan siang bareng lah." Jawab Sephora.

"Kalau gue gak mau?"

"Gue paksa, karena gue gak suka di tolak."

Aska mendekat ke Leon, "repot kalau urusannya gini." Bisik Aska.

"Ngapain bisik-bisik? Gue denger." Sephora mulai sensi, dia menatap tajam ke arah Aska.

Aska hanya menelan ludah, "lo urus. Gue gak mau kena masalah." Aska langsung pergi begitu saja, lebih baik mengalah dari pada panjang urusannya dengan Sephora.

Leon hanya berdecak kesal sepeninggalan Aska, cowok itu memang tak setia kawan. Rela meninggalkan Aska masuk ke kandang macam. Begitulah istilahnya.

"Ayok," ajak Sephora, mengulurkan tangannya untuk di raih Leon.

Tak ada pilihan, kalau Sephora sudah ada di depannya, tak ada lagi celah untuk Leon menghindar. Leon menepis uluran tangan Sephora, dia berdiri sendiri lalu pergi ke ruang ganti. Sedangkan Sephora duduk manis sambil menunggu kembalinya Leon.

Suka-Suka Sephora

Sephora : tebak gue dimana?

Viona : dimana emang?

Tarra : palingan lo lagi ganggu Leon.

Sephora : Good girl, Tarra.

Sephora : gue lagi di kolam sekolah.

Tarra : kan, saat ini lo gak bakal jauh-jauh dari Leon emang.

Lihat selengkapnya