Sepi dan Emosi

Oleh: Senna Simbolon

Blurb

Aku tidak tahu cara untuk mengembalikan senyum yang dulu terlalu sering muncul. Ia berhenti berbicara dengan orang-orang, berhenti mendengar dan berhenti menatap dengan penuh arti bahkan ia memutuskan berhenti membangun harapan hidup. Setiap usaha telah kukerahkan, namun hasilnya percuma. Bagaimana aku dapat melanjutkan hidup, jika gadis itu saja telah remuk. Malam-malamnya telah berubah menjadi mimpi buruk, paginya berubah menjadi kalut, hingga siang berubah menjadi cambuk yang mengutuk. Beberapa kali aku melihatnya ingin mengakhiri hidup, sebanyak itu pula aku ditamparnya begitu kasar. Aku sadar aku cukup pantas mendapatkannya. Aku tidak bisa berbuat apapun selain menatapnya dari kejauhan. Gadis yang dulu kukenal ialah dia yang penuh warna, diselimuti bahagia, penuh kata dan sikap ceria. Dulu aku juga lelaki yang tidak jauh berbeda darinya dan kini aku harus menghabiskan sisa hidupku untuk memastikannya bertahan ditengah ambruk. Apakah semesta menganugerahi kami sakit sampai mati? Adakah sesuatu yang dapat membantunya agar kembali semangat seperti dulu? Jika ada, aku akan dengan sendirinya turut.

Lihat selengkapnya