Sepucuk Surat

Oleh: Zia Faradina

Blurb


Arumi tak bisa melupakan peristiwa tragis kematian ayahnya. Sekelompok orang tak dikenal membakar tubuh ayahnya hidup-hidup. Arumi diasingkan ke dusun terpencil.

Tahun-tahun duka dilewati bersama ibunnya. Kehidupan yang dulu bahagia berganti derita. Memaksa Arumi menjadi petani kebun karet untuk bertahan hidup.

Keinginan Arumi mengetahui isi wasiat terakhir ayahnya terpaksa dikubur. Ia tak pandai baca tulis. Hingga datanglah Malik, pemuda kota yang rela menempuh perjalanan jauh memberikan pendidikan gratis di dusun terpencil.

Bermula dari secarik kertas yang tersimpan di kotak usang. Segalanya terungkap. Akankah Arumi mengetahui siapa pembunuh ayahnya? Dan apa isi wasiat itu?


Lihat selengkapnya