Sepucuk surat di bawah meja

Dhea Meliani
Chapter #2

Banjir Pujian.. #2

Seperti sarapan dengan roti rasa selai strawbery. Bara bertingkah sangat so manis dan keren saat masuk kelas di hari kedua, bahkan, terkesan nyaris tak percaya bahwa aku akan sekelas dengan Bara. Nampak mengalihkan pandangan, Aku mencoba merapikan baju seragam yang padahal baik-baik saja.

Langkah kaki yang terngiang ditelinga terus menerus menghantui pikiranku. Seketika, Bara pun lewat di sampingku. Namun, Bara tampak sangat memerhatikan ke arah Cyntia yang sedang mengeluarkan sebuah botol minum yang ia bawa dari rumahnya.

"Hampir saja botol minum ku tutupnya terlepas Dania, buku-buku serta tasku basah deh jadinya. Aduh gimana ini?" (Cyntia berkata dengan panik sambil mengelap tas dan buku-bukunya Cyntia).

"Ya ampun Cyntia.. Tas kamu basah kuyup, biar aku bantuin ya. " ujarku yang cukup panik segera membantu Cyntia.

Hampir saja memakan waktu yang lama, untung saja jam pelajaran belum dimulai dan nampaknya orang-orang belum semua datang ke kelas. Jadi setidaknya, tidak membuat keramaian siswa lain untuk datang melihatnya. Ternyata, ada beberapa siswa lain yang bertanya-tanya. Dania pun langsung memberikan jawaban bahwa ini adalah suatu masalah kecil, hanya karena botol minum Cyntia jatuh dan menimpa tasnya. mungkin karena Cyntia orangnya cantik, jadi saja semua seakan-akan bertanya dan terlihat banyak yang bertanya karena pedulu dengan Cyntia.

Langkah kaki itu terdengar lagi, mendekati ke arah depan. Lantas benar saja Bara mengulurkan tangannya sambil membawa tas miliknya untuk diberikan kepada Cyntia.

"Nih, aku pinjamkan tas milikku untuk bisa kamu gunakan sebagai tempat buku-buku kamu yang basah." ujar Bara yang menatap Cyntia.

Prasangka buruk yang sempat ada dalam benakku kepada Bara seolah-olah makin berlebihan. Mata-mata yang sinis melihat Bara yang perhatian kepada Cyntia jangan sampai terluapkan, karena itu bukanlah hal yang baik. dalam hatiku berkata demikian.

Semua orang dikelas, memuji kebaikan Bara. Karena telah sukarela membantu Cyntia.

"Wah... Luar biasa ya Bara, udah Ganteng, baik lagi. salut deh. " (ujar salah satu siswi yang memuji Braa demikian).

Tidak basa-basi lagi, Cyntia langsung menerima tas milik Bara yang dipinjamkan untuknya itu.

"Emmm, sebenarnya aku tidak enak bisa menerimanya, tapi terimakasih ya, ini sedikit membantu. Oh iya, salam kenal aku Cyntia dan ini temanku namanya Dania." Jawab Cyntia, terkejut takjub dengan perlakuan Bara).

"Sama-sama." (sambil menatap ke arah Dania, dengan tatapan yang dingin).

Lihat selengkapnya