Punya sepupu ganteng itu anugrah atau musibah ya?
Soalnya.. Setiap kali ada acara kumpul keluarga yang biasanya bikin ngantuk akut, kehadiran dia bisa jadi penyelamat suasana. Bukan cuman suasana acara, tapi juga suasana hati—khususnya hatiku.
Hari ini salah satu dari hari-hari itu.
Sebagian keluarga udah pada datang. Anak-anak kecil lari-lari di halaman, para tante sibuk didapur, om-om mulai ngobrol politik dan bisnis yang aku sama sekali nggak ngerti. Tapi dia.. Belum datang.
Si kulkas ganteng yang bikin jantung aku deg-degan—mas haikal.
“Heh.. Itu sepupumu sadar posisi lah” suara sarkas dari dalam kepala si author, mulai nyindir,
“Ishhh, biarin! Situ aja sirik, kan nggak punya sepupu seganteng mas haikal. Wlee~” balasku dalam hati.
“Tau ah.. Nyebelin.” Author kesal.
“Yahh, ngacir~” aku ketawa sendiri
Tiba-tiba suara bibi ragil terdengar dari arah dapur, “Keluarga Pakde Lee sudah hampir sampai ya!”
Langsung deg-degan
Aku nggak tahu yang datang cuman pakde dan budhe atau ketiga anak mereka yang.. cakep semua.
Semoga sih full team!
Dan benar saja, nggak lama kemudian suara mobil terdengar masuk ke halaman rumah eyang yang luas itu. Hatiku makin nggak karuan. Kayak mau ujian nasional tapi sambil nunggu idol datang ke panggung.
Dan..
Tarra~
Mas haikal keluar dari mobil dengan gaya kalemnya yang bikin gagal fokus. Hoodie abu, rambut agak berantakan dan senyum tipis yang entah kenapa selalu bikin dunia serasa slow motion
Bersorak dalam hati, tentu saja. Malu dong kalau ketahuan sepupu lain.
Fix.