Serendipity's Paradox

nandini s
Chapter #4

Resonansi

Chapter III : Resonansi

Now Playing : Home by Edward Sharpe & The Magnetic Zeros.

Aku tersentak ketika layar ponselku berpendar, menampilkan notifikasi pesan dari Kak Rumi. Ada pesan singkat, namun sarat makna, yang mengabarkan bahwa ada makanan titipan yang ditinggalkan di depan pintu kosku.

Arumi Kiran

"Dek, ini ada titipan makanan dari Bagas. Dia khawatir kamu belum sempat makan."

Seolah aliran napasku tiba-tiba tertahan, tenggorokanku mendadak kering seperti baru saja menempuh maraton yang melelahkan.

Sepulang dari kampus, aku bergegas menuju kosan teman satu kelompokku yang dulu bersama saat diksar bela negara. Sebagai pengingat, kampusku memang erat dengan ilmu pertahanan, sehingga tak heran jika setiap mahasiswa baru diwajibkan mengikuti diksar bela negara selama dua minggu.

Aku diundang untuk makan bersama. Sejujurnya, hasratku untuk ikut tidak terlalu besar, namun keinginan untuk merajut pertemanan yang lebih erat memaksa langkahku untuk hadir. Kosan temanku tak jauh, hanya 15 menit perjalanan dengan sepeda motor. Kebetulan, aku memilih ojek online untuk sampai di sana.

Waktu berlalu, beberapa jam pun terlewat, hingga akhirnya aku memutuskan kembali ke kosanku sekitar tengah malam. Begitu pesan dari Kak Rumi masuk, hatiku seakan berhenti berdetak. Mengapa bisa sedemikian perhatian seorang Bagas Purnama padaku? Biarkan kuungkapkan bagaimana aku pertama kali mengenalnya.

"Ini temanmu, Lun? Kenapa aku tidak pernah melihatnya sebelumnya?" tanya lelaki itu, tubuhnya yang tidak terlalu tinggi sebanding denganku tampak sedikit canggung saat mengajukan pertanyaan tersebut.

Pagi itu, aku dan Luna tengah berbincang sambil menunggu waktu untuk membentuk barisan sesuai dengan program beasiswa yang kami minati. Di tengah obrolan kami, seorang lelaki tiba-tiba bergabung, mengganggu keheningan yang kami nikmati. Aku mendadak terdiam.

"Iya, berkenalan saja kalian," jawab Luna dengan senyum khasnya yang lebar dan menawan.

Aku meliriknya tajam, sebelum akhirnya melihat lelaki itu mengulurkan tangan, memperkenalkan diri.

"Namaku Bagas Purnama. Aku memilih prodi Keamanan Maritim," ujarnya dengan senyum yang merekah di bibirnya.

Lihat selengkapnya