SERIBU CAHAYA DI HATIMU

bangberutu
Chapter #2

Bab 2: Luka yang Tak Terlihat

Bab 2: Luka yang Tak Terlihat


Langit masih menyisakan jejak warna ungu keemasan ketika Alea meninggalkan pantai sore itu. Angin laut yang sejuk membelai wajahnya, sementara pikirannya masih dipenuhi oleh pertemuannya dengan pria asing yang ia temui di tepi pantai. Ada sesuatu tentang pria itu yang terasa berbeda—entah tatapan matanya yang kosong, suaranya yang terdengar hampa, atau mungkin caranya berbicara seakan sedang memikul sesuatu yang berat.


Alea tidak tahu namanya. Tapi, untuk alasan yang tidak bisa ia jelaskan, pertemuan itu meninggalkan bekas di hatinya.


Saat ia sampai di rumah, ibunya sudah menunggu di ruang tamu, duduk dengan secangkir teh di tangannya.


"Kau dari pantai lagi?" tanya ibunya, matanya mengamati Alea dengan penuh perhatian.


Alea hanya mengangguk sebelum menjatuhkan dirinya di sofa. Ibunya sudah tahu kebiasaannya itu. Sejak kecil, Alea selalu menjadikan pantai sebagai tempatnya melarikan diri dari dunia yang terasa terlalu bising.


Ibunya tersenyum tipis. "Aku selalu bertanya-tanya, apa yang kau cari di sana?"


Alea menatap ke luar jendela, ke arah langit yang mulai gelap. "Mungkin… ketenangan."


Ibunya mengangguk, seakan mengerti.


Malam itu, Alea tidur dengan gelisah. Bayangan pria asing di pantai terus menghantuinya. Ia bahkan bermimpi berada di pantai yang sama, tetapi kali ini pria itu berdiri lebih dekat, menatapnya dengan mata penuh kesedihan sebelum menghilang seperti kabut yang ditiup angin.



---


Luka yang Tidak Terlihat


Keesokan harinya, Alea kembali ke pantai, berharap menemukan sedikit ketenangan seperti biasanya. Namun, kali ini, ia tidak sendirian.


Di kejauhan, di tempat yang sama seperti kemarin, pria itu kembali berdiri di tepi pantai.


Alea terkejut. Ia tidak menyangka akan bertemu dengannya lagi. Namun, ada sesuatu yang berbeda hari ini.


Pria itu tampak lebih… hancur.


Lihat selengkapnya