Aku sedang membaca novel di salah satu aplikasi. Dengan suasana hening ini membuat aku bebas berimajinasi dengan mimik wajah yang berubah-ubah. Tertawa, cemberut dan lainnya.
Cerita yang saat ini aku baca mengingatkan aku awal bagaimana Leo meminta nomorku. Haha, mengingatnya saja bisa membuatku tertawa
Boleh minta nomor Whatsappnya
Setelah memikirkan apakah ada hal negatifnya, akhirnya aku memberikan nomorku. Dan betapa terkejutnya aku dengan balasan laki-laki itu
Malu
Ha, malu kenapa
Malu mau chat
Hahaa, ada-ada aja kamu
Kan akunya ga gigit
hehe, malu mau chat duluan
ohh
Dari percakapan singkat itu, aku jadi paham jika Leo memiliki sifat yang gengsian. Aku menunggu tindakan apa yang dilakukannya.
Dan tiga hari kemudian barulah Leo mengirimiku pesan lewat Whatsapp. Bahkan aku pikir laki-laki itu tak akan mengirimiku pesan dan ternyata kenyataannya berbanding terbalik. Itulah awal bagaimana aku dan Leo bisa memiliki kontak Whatsapp.
Aku sengaja tak mau meminta nomor Whatsappnya dan mengirimi pesan kepada laki-laki itu duluan. Bukannya apa. Aku memiliki prinsip wanita itu dikejar bukan mengejar.