Banyak hal yang tidak bisa diduga-duga, itulah pertanda kita manusia tidak berkuasa atas apa pun, karena ada yang Maha Mengatur atas semua peristiwa yang terjadi dimuka bumi ini. Sebagai umat yang beriman kita wajib mengimani dan meyakininya, sebagai bentuk pengejawantahan dari makna beriman itu sendiri, itulah yang dikatakan ustad di Majelis.
Tadi pagi tanpa aku duga mas Tyasto datang, seperti biasanya dia datang gak pernah bilang dulu, padahal aku sudah janji sama mas Todhy, mau ke bank hari ini untuk pencairan deposito. Aku jadi gak enak sama mas Todhy begitu dia datang, dia melihat ada mas Tyasto.
Mas Tyasto datang mau mengajak aku beli perlengkapan bayi, alasannya sih gitu, dia memang selalu ingin cari peluang untuk pergi berdua, aku menolaknya, karena aku sudah janji sama mas Todhy,
"Mas Tyas kok mau kesini gak kasih tahu aku dulu? Tanya aku tadi pagi
" Ya mas pikir masih pagi, dan kamu pasti selalu dirumah" jawabnya kayak gitu
"Soalnya aku mau pergi ke bank diantar mas Todhy, kemarin kami sudah janjian, mungkin sebentar lagi dia sampai" aku jelasin aja seperti itu, enak gak enak deh
"Mas sih sebetulnya mau ajak kamu beli perlengkapan bayi dan kebutuhan persalinan kamu" jawab mas Tyasto lagi
Gak lama setelah itu, mas Todhy datang, aku benar-benar gak enak sama mas Todhy, aku susul dia ke halaman, aku bilang ada mas Tyasto di dalam, untungnya mas Todhy biasa-biasa aja sikapnya. Mas Todhy datang sama anaknya yang paling kecil,
"Hai cantik, nama kamu siapa? Aku menyapa anaknya mas Todhy, anak itu diam saja sambil memegang erat tangan ayahnya, mungkin karena belum kenal
"Raini, bilang dong sama tante runi" ujar mas Todhy
"Raini tante" jawab anak mas Todhy
"Umur kamu betapa? Aku coba lebih dekat dengan dia
"Empat tahun tante" jawab Raini
Aku kasih tahu mas Todhy, bahwa di dalam ada mas Tyasto,
"Mas didalam ada mas Tyasto, dia datang mendadak gitu, gak bilang dulu" aku coba kasih tahu mas Todhy