Kemarin aku periksa rutin ke dokter soal kehamilanku, berdasarkan gejala yang aku alami dalam satu bulan terakhir, menurut dokter ada kemungkinan aku mengalami Preeklemsia. Gejala umumnya berat badan yang kenaikannya gak normal, juga tekanan darahku yang agak tinggi.
Menurut dokter, ada kemungkinan proses persalinanku bisa lebih cepat dari perkiraan, kalau seandainya tekanan darahnya terus naik. Jadi ada kemungkinan kehamilanku hanya sampai di bulan ke 7, tidak sampai di bulan ke 9.
Hasil pemeriksaan dokter itu sebetulnya membuat aku cemas, karena preeklamsia itu adalah gangguan kehamilan yang dianggap serius secara medis. Masih menurut dokter: di negara-negara berkembang, preeklamsia itu faktor penyebab utama kematian bagi ibu-ibu hamil.
Memang aku sih yakin bahwa ajal itu kehendak Tuhan, tapi gejala gangguan kehamilan yang sedang aku hadapi ini, aku anggap sangat serius dan harus aku waspadai. Dokter menyarankan aku untuk rajin kontrol, agar bisa monitoring kondisi bayi yang ada didalam.
Hasil pemeriksaan ini aku ceritakan kepada mas Todhy, respon mas Todhy sih memang tenang, tapi dari sikap dan tindak-tanduknya aku bisa merasakan, bahwa dia sangat cemas dengan keadaanku. Dia suruh Dimas untuk selalu siaga, dan menganjurkan aku untuk rutin periksa ke dokter.
Melihat kondisi aku seperti itu, untuk sementara dia tidak izinkan anak-anak untuk menginap di rumahku, karena dia takut nanti perilaku anak-anak akan memicu naiknya tekanan darahku.
Satu sisi sebetulnya aku sedih gak ada anak-anak, tapi disisi lain memang dokter ingin aku istirahat dengan tenang.
Kalau melihat dari perkembangan berat badan, memang hampir setiap hari, akhir-akhir ini berat badanku naik, dan muka aku pun sudah mulai agak sembab. Dokter sempat menanyakan: "apakah dilingkungan keluarga ada yang mengalami preeklamsia saat masa hamil?" Aku hilang ibuku saat mengandung aku mengalami itu.
Dokter bilang salah satu penyebab preeklamsia adalah faktor keturunan, dan kehamilan pertama. Penyebab preeklampsia berasal dari plasenta yang tidak berkembang dengan baik akibat gangguan pada pembuluh darah. Penyebab preeklampisa pastinya belum dipahami sepenuhnya, tapi biasa terjadi di usia kehamilan 20 minggu.
Hari ini rumah terasa sepi tanpa anak-anak mas Todhy, memang beda sekali dengan sebelumnya, dimana hampir setiap hari aku mendengar celotehan anak-anak mas Todhy, yang kadang-kadang bikin aku tertawa. Tapi ketika mengantarkan mereka tidur, aku suka sedih, karena mereka masih kecil sudah di tinggal mamanya.
Aku kasihan sama mas Todhy, aku tahu dia sangat mencemaskan keadaanku, tapi dia tidak ingin mengatakannya pada aku, dia takut pikiran aku terganggu, yang akan berakibat pada kehamilanku.