Setelah hampir satu bulan kehamilanku dinyatakan dokter mengalami preeklamsia, aku semakin rutin melakukan pemeriksaan kehamilan. Sekarang sudah memasuki usia kehamilan 36 minggu, artinya sudah masuk pada bulan ke tujuh.
Hari ini aku harus kembali periksa ke dokter di Rumah Sakit, aku merasa kondisi kehamilanku tidak sedang aman-aman saja. Mas Todhy selalu mengantarku saat periksa ke dokter, apa lagi sekarang sudah masuk minggu ke 36.
Dua minggu yang lalu dokter pernah bilang, Jika bayi telah cukup baik kondisinya untuk dilahirkan, yakni pada usia kehamilan 37 minggu, kemungkinan dokter akan menyarankan untuk operasi Caesar. Hari ini akan dilihat apakah kondisi bayinya cukup baik atau tidak.
Sebelum berangkat ke rumah sakit, mas Todhy minta mbak Sum ikut, dan membawa semua perlengkapan persalinan, aku panggil mbak Sum ke depan untuk menemui mas Todhy,
"Mbak Sum.. tolong siapkan perlengkapan persalinan ibu dalam satu tas ya", kata mas Todhy
Awalnya aku gak mengerti kenapa mas Todhy suruh mbak Sum siapin semua kebutuhan persalinan, tapi setelah mas Todhy jelaskan, bahwa ada kemungkinan aku akan masuk ruang perawatan, agar mendapatkan perawatan yang intensif, karena kalau melihat kondisi kehamilan aku, sangat mungkin akan terjadi seperti itu.
Aku memang agak was-was menghadapi situasi itu, namun mas Todhy menenangkan aku,
"Mas cuma antisipasi, supaya kita tidal bolak balik, nanti mbak Sum ikut ke rumah sakit, biar Dimas yang di rumah", kata mas Todhy
Setelah semuanya di siapkan mbak Sum, dan mbak Sum sendiri sudah siap untuk ikut ke rumah sakit, kami pun langsung jalan. Di perjalanan mas Todhy kasih tahu alasannya kenapa mbak Sum harus ikut,
"Kalau seandainya hari ini kamu harus di rawat, maka mbak Sum harus jaga kamu", kata mas Todhy
"Iya mas, aku baru ngerti alasannya, kitakan belum suami isteri, gak mungkin mas yang urus kebutuhan aku", aku bilang gitu sama mas Todhy
"Itulah alasannya kenapa mas ajak mbak Sum, sangat mungkin kamu akan di rawat", kata mas Todhy