Di kantin sekolah tampak ramai dan berjubel pada saat istirahat seperti ini. Ada yang hanya sekedar beli air mineral dan nongkrong sepuasnya. Ada yang memang benar - benar datang untuk makan siang. Tak sedikit yang datang cuma untuk cari perhatian pada cowok tajir seperti Umar. Umar sendiri selalu mengacuhkan mereka semua , sebab Umar tahu perhatian mereka kepada nya karena ia anak orang kaya.
Umar bukanlah anak yang play boy. Yang menggunakan kesempatan untuk kesenangan diri nya. Tapi ia selalu jahil dg anak - anak yang kepintaran nya melebihi dirinya. Kejahilan nya tak jarang menyakiti hati dan merugikan teman - temannya
Seperti siang ini , tampak di sudut kantin Syaifudin duduk dengan tenang sambil membolak - balik materi ulangan kedua , sesekali ia minum kopi hitam yang masih mengepul. Syaifudin memang selalu minum kopi untuk menghilangkan rasa ngantuk akibat bekerja tiap malam.
Dengan santainya Umar berjalan keluar kantin. Tapi tangannya dengan sengaja mendarat di buku Syaifudin dan menariknya. Akibatnya kopi yang masih panas itu melayang dan ........
" Hai.....apa - apaan sih kalian ini" . Seorang gadis masuk dan telah menjadi sasaran kopi terbang Syaifudin. Umar dan Syaifudin kaget bukan kepalang. Karena baju putih gadis itu telah basah dan kotor akibat kena noda kopi. Belum lagi dia meringis menahan sakit sambil mengibas - ngibas kan bajunya agar panas di permukaan kulit nya menghilang.
" Aduh....maaf- maaf, itu tadi nggak sengaja" . Kata Syaifudin. Sedangkan Umar diam- diam ngacir meninggalkan mereka berdua.