Sesal

Martha Giovani
Chapter #1

Hujan

November, 2007.

Hujan memang ahli mengubah suasana hati seseorang. Setelah rapat OSIS yang menegangkan dan membuatku kesal, hujan menyapu suasana hati itu jadi gembira. Tunggu, bukankah aku seharusnya malah tambah kesal karena tiba-tiba hujan di jam pulang sekolah dan matahari masih bersinar—ditambah aku tidak membawa payung? Seorang cewek berdiri di ujung koridor kelas sembari memegang totebagnya yang berisi buku pelajaran. Totebag itu ia goyangkan ke depan dan ke belakang, terus dan terus. Menunjukkan perasaan yang lebih baik dari sebelum ini. Senyum lebar juga ia sematkan di wajah ovalnya.

Rupanya, ada cowok berpayung biru dongker menghampirinya dengan senyuman tipis, merespon lambaian tangan cewek yang menunggu di ujung koridor kelas itu.

"Untung aja aku belum pulang, meski tadi kamu suruh untuk duluan. Soalnya aku rasa bakalan hujan." Katanya setelah cewek yang bernama Rena itu bergabung di bawah payungnya.

“Berterimakasihlah pada hujan.” Ucap Rena sembari mendekatkan dirinya pada cowok itu karena lengan kirinya terkena tetesan hujan.

“Siapa? Aku?” Rena mengiyakan dan cowok itu tidak yakin, “Kenapa aku?”

“Karena… bisa pulang sama aku!” Goda Rena sembari menyikut lengan kiri cowok itu. Cowok itu hanya tersenyum dan mengambil alih totebag yang dipegang Rena.

Reno, namanya. Sejauh ini sih, cowok tersempurna buat aku. Sejak SD kelas 4 perasaan kami tidak berubah. Rena kesenangan melihat perilaku Reno padanya. Padahal ini bukan kali pertama. Kalau dilihat dari lamanya hubungan mereka, pasti sudah ribuan kali.

Mereka berdua berjalan menyeberangi lapangan basket sekolah. Rena selalu menggiring ke arah genangan air dan sesekali menginjak genangan air untuk membasahi celana Reno. Tak tinggal diam, Reno membalas dengan menarik payungnya sehingga Rena sedikit terguyur hujan yang mulai deras. Mereka tertawa.

Meski sekolah di sekolah yang sama, mereka bersikap biasa dan tidak mengumbar hubungan mereka. Hubungan mereka memang terjalin natural dan tidak mencari sensasi. Pun mereka jarang bertemu selama di sekolah. Tentu satu sekolah tahu bahwa mereka berpacaran. Bahkan tahun lalu, mereka dinobatkan sebagai pasangan Duta Sekolah.

Menjadi Duta Sekolah bukan hal yang terjadi begitu saja. Tentu banyak yang mendasarinya dan satu sekolah setuju bahwa mereka berdua pantas karena berprestasi.

Reno anak basket dan anggota olimpiade Biologi sekolah. Sudah pernah menjuarai Olimpiade Sains Nasional Biologi. Dan tim basketnya sudah pernah mengikuti ajang liga basket nasional. Sementara Rena, ia pernah menjuarai Festival Lomba dan Seni Siswa Nasional bidang vokal solo. Di samping itu, ia serba bisa. Nilai-nilai di sekolah selalu memuaskan. Banyak yang menyebut mereka berdua, Galih dan Ratna.

Lihat selengkapnya