Maret, 2020
Sepulang kerja, Rena pergi ke sebuah rumah yang tak jauh dari rumah sakit. Rumah itu milik Rena. Rumah yang sudah ia beli sejak 6 bulan yang lalu. Isi rumahnya bahkan sudah lengkap dan hanya menunggu untuk ditempati oleh pemiliknya.
Baru saja turun dari mobilnya, seseorang menyapanya melalui klakson mobil. "Eh Tristan!" Rena terkejut melihat Tristan. Rena benar-benar berteriak histeris melihat kehadiran Tristan.
"Long time no see," Tristan turun dari mobil dan memeluk Rena.
"Ya ampun! Aku kaget banget lihat kamu di sini. Kamu dari mana atau mau kemana?" Tanya Rena.
"Aku kan tinggal di..." Tristan menunjuk rumah yang berhadapan dengan rumah Rena.
"Astaga! Rumah kamu????"
"Iya, kenapa kaget gitu?"
"Sejak kapan tinggal di sini?"
"Udah satu tahunan lah. Kamu sendiri? Katanya rumah ini udah sold tapi kok gak ada tanda kehidupan."
"Ini... rumah gue." Jawab Rena sambil nyengir.
"Wah parah sih! Paraaaaah," Tristan tak kalah terkejutnya mengetahui hal ini. Mereka berdua menertawai keterkejutan masing-masing.
Setelah tertawa yang benar-benar tidak tertahankan, Rena memperhatikan penampilan Tristan yang begitu santai. Mengenakan kaos oblong putih dengan celana kolor kotak-kotak dan bersandal jepit.
"Nggak proper banget ya penampilan aku di saat kita ketemu setelah..." Tristan berpikir sudah berapa tahun mereka tidak bertemu, "Delapan tahun!"
"Emang dari mana, sih?"
"Belanja. Yuk mampir ke rumah untuk makan malam, aku masakin." Ajak Tristan.
Rena ragu. Ia belum tau apakah Tristan sudah berkeluarga. Akan canggung baginya kalau makan malam bersama mereka. "Aku cuma mampir sebentar ke sini,"