05:00 A.M
Alarm berbunyi dengan alunan nada kicauan burung diiringi aliran air, biasanya orang-orang akan makin lelap dengan nada alarm seperti ini, tetapi berbeda dengan Sasha, seperti komitmen, jika alarm ini sudah berbunyi Sasha akan segera terbangun. Hari ini Sasha harus mempersiapkan dirinya karena ada pelatihan yang harus diikutinya selama 3 hari di luar kota, Jogja tepatnya.
Sasha seorang perempuan berusia 29 tahun, seorang lajang, sebelum lajang Sasha memiliki beberapa kali hubungan yang panjang dan melelahkan, sampai saat ini pun sebenarnya ia mempunya hubungan dengan seseorang yang dulu nya adalah sahabat baiknya, tapi karena terpisah oleh jarak, dimana kekasih Sasha berada di luar negeri dan komunikasi Sasha dengan kekasihnya yang bernama Firman itu tidak lancar sehingga hubungan mereka jadi tidak jelas.
Sasha merupakan seorang staff keuangan di salah satu perusahaan swasta. Selama 5 tahun bekerja di perusahaan ini, ini kali pertama Sasha mengikuti pelatihan di luar kota. Sasha merasa bersemangat untuk pergi kali ini, sudah 2 tahun semenjak pandemi muncul, ia tidak bisa berjalan-jalan atau pun berpergian jauh, kesempatan kali ini ia manfaatkan untuk sekalian liburan. Sasha meminta izin untuk memperpanjang perjalanannya dan pulang di hari minggu, sedangkan pelatihan di lakukan di hari selasa sampai dengan kamis.
Semalam Sasha kurang tidur, entah karena terlalu bersemangat atau karena kopi yang sebelumnya ia tengak. Setelah 5 menit berusaha mengumpulkan nyawanya di atas kasur, Sasha bergegas bangkit dan menuju kamar mandi, mempersiapkan diri. Hari ini ia bertekad untuk menikmati perjalanan selama di Jogja. Apapun itu, ia ingin menikmati semi solo traveling yang sudah lama tidak dilakukannya. Setelah selesai bersiap-siap, Sasha membereskan kopernya memasukkan alat-alat mandi dan make up nya ke dalam koper.
08:45 A.M
Sasha memesan taxi online untuk berangkat ke bandara. Sasha tinggal di sebuah kost yang lebih mirip rumah. Di sini ada beberapa rekan kerja Sasha juga yang tinggal, dia turun untuk pamit pada temannya, sebelum akhirnya berangkat ke bandara.
“Pamit dulu yo”, ucap Sasha sesaat setelah temannya membukakan pintu kamar kost nya setelah di ketuk oleh Sasha.
“Okei, hati-hati ya”, balas teman Sasha yang bernama Nia ini lalu dilanjut, “ Mudah-mudahan di sana ketemu jodoh, aminn”.
Sasha hanya tertawa ringan sambil membalas, “Amin”.