11.45 AM
Siang hari Sahsa sudah bersiap untuk di jemput oleh Niken, ia mengenakan dress hitam di atas yang pendeknya 3 jari di atas lutut, lalu menggunakan sendal santai berwarna nude serta tas selempang hitamnya. Jam 12 tepat Niken menjemputnya mereka berencana nonton dulu di XXI, tiket sudah dibeli Niken tadi pagi, jadwal nonton mereka ada di jam 01.15 PM. Mereka jalan dari kost Sasha jam 12 dan sampai di tujuan jam 12.45 PM, mereka membeli sistagor dan juga java tea sebelum masuk ke dalam bioskop. Selesai menonton Sasha dan Niken langsung menuju ke parkiran mobil. Di parkiran Sasha melihat sosok yang familiar dari belakang, mengenakan kemeja hitam lengan panjang slimfit dengan celana chino, ketika Sasha ingin memperhatikan lebih lagi, Niken memanggilnya, mengajak masuk ke dalam mobil.
04:30 PM
Mereka langsung pergi ke lokasi tujuan mereka yang mungkin jaraknya tidak terlalu jauh tapi karena ini hari sabtu, pasti perjalanan sangat macet apalagi tempat ini baru saja dibuka, jadi pasti banyak peminatnya. Mereka sampai di lokasi baru jam 05:00 PM, dari parkiran saja bisa dilihat banyak banget peminat tempat ini. Ini memang tempat yang lagi hits dan baru buka di kota itu.
Akhirnya mereka mendapatkan parkiran, Sasha turun dengan Niken dari mobil. Mereka harus memarkir mobilnya di luar lokasi karena di dalam lokasi sudah tidak ada tempat parkir lagi. Mereka turun dari mobil dan berjalan ke arah tempat yang mereka tuju, lalu Sasha melewati orang yang baru mau turun dari mobil yang tadi ia lihat di parkiran mobil di XXI.
Tapi karena Niken sedang aktif berbicara soal gebetan barunya, Sasha tidak terlalu memperhatikan orang itu lagi. Yah mungkin kebetulan saja, pikirnya polos.
Baru masuk ke dalam beach club, Sasha sangat menikmati vibes nya, cuaca cerah sore itu, langit biru, dan banyak warna biru mendominasi bantal bantal tempat duduk nya. Mereka memesan makanan dulu, Sasha dan Niken memesan cheese burger dan juga nacos, serta memesan mocktail. Mereka menikmati early dinner mereka, sambil berbincang-bincang tentang masalah asmara mereka. Sasha tidak cerita apa-apa tentang kejadian di Jogja ke Niken atau siapa pun. Jadi pembicaraan kebanyakan tentang asmara Niken yang akhir-akhir ini didekati oleh seorang brondong yang effort nya luar biasa untuk Niken. Membelikan Niken bunga, nyamperin Niken. Bahkan tadi saat nonton tiba-tiba si berondong ini muncul dan duduk di belakang mereka, hanya untuk bisa bertemu Niken sebentar.
Sasha merasa iri kepada Niken yang bisa dikatakan beruntung mempunyai pengagum yang sebegitunya kepadanya.
Setelah selesai makan di restoran yang tertutup itu, Niken dan Sasha memutuskan untuk keluar dan mencari tempat di area beach club, di mana disana ada tempat duduk yang bisa diduduki dengan minimal order. Mereka mengambil tempat duduk paling bawah karena mereka hanya berdua dan sepertinya lumayan juga harus menghabiskan 8 juta hanya untuk duduk di tempat yang paling atas.
Sesudah duduk mereka berbincang-bincang lagi tentang brondong Niken yang membuat Sasha iri pake banget. Sasha pamit ke toilet, dan setelah selesai Sasha keluar toilet sambil menunduk melihat garis di lantai sambil berjalan, tiba-tiba ia melihat sepasang sepatu putih di depannya lalu ia perlahan melihat ke atas ke si empunya sepatu, ia melihat celana chino, lalu kemeja hitam, dan ketika ia melihat agak mendongak, karena orang yang di depannya lebih tinggi daripada dia, hatinya seperti mau copot. Deg. Keras terasa degupan jantung pertama setelah melihat wajah orang yang ada di depannya.