Aku belum benar-benar sembuh, tapi saat aku melihat dia rasanya hatiku agak sedikit luluh.
Matanya begitu indah begitupun juga tatapannya, dan sepertinya aku jatuh cinta pada keindahan yang terpancar dari matanya.
"Ngapain lihat-lihat," ujarnya dengan ketus
"Dih,"
Dia menyenderkan kepalanya kedekatku "Suka ya Lo sama gua."
"Emang." Kalimat itu terucap begitu saja dari mulutku
Dia menoleh terpelongo, dan aku segera menutup mulutku dengan kedua tanganku.
"San!!." Seru seseorang dari kejauhan
Saat aku menoleh ternyata itu Chiko, rasanya aku ingin pergi dari hadapan dua orang aneh itu.
"Gua bawa minum nih buat Lo,"
"Buat lo aja."sembari menjulurkan minuman itu padaku
Ichsan menapisnya dan memberikan minuman lain padaku "Gua juga bawa minuman buat Lo kok,"
"Thanks ya,"