Setengah Dekade Cinta

ibupertiwi
Chapter #12

Setengah Dekade Cinta - Pukulan Ganda di Tengah Harapan #12

Sesuai janjinya, saat Riko menjalani training di Jakarta, ia mengirimkan uang tunjangan ke Lena. Kebiasaan ini selalu Riko pertahankan, ia memastikan Lena memiliki pegangan, seakan ingin menebus kegagalannya sebelumnya. Lena menerima uang itu, tetapi ia sudah tidak lagi boros, uang itu ia simpan kembali sebagai modal promil yang akan mereka lanjutkan.

Dua minggu berlalu, Riko kembali ke Semarang dengan semangat membara. Sebagai Manajer Cabang, ia bertanggung jawab penuh atas segala operasional, mulai dari merekrut tim inti, mengatur gudang, hingga menentukan rute pengiriman. Cabang Semarang yang baru buka itu sukses besar di bulan-bulan pertamanya. Omzet selalu naik, menunjukkan bahwa strategi Riko efektif dan pasar logistik di Semarang sangat menjanjikan.

Namun, kejayaan itu hanya bertahan tiga bulan. Setelahnya, omzet mulai stagnan dan perlahan menurun. Tekanan dari kantor pusat di Jakarta mulai berdatangan. Riko sering mendapatkan email dan telepon bernada menuntut, mempertanyakan mengapa grafiknya tidak terus menanjak tajam.

Riko sebenarnya memiliki banyak ide untuk inovasi, seperti membuka titik distribusi kecil di kawasan industri sekitar Semarang. Namun, setiap proposal yang ia ajukan selalu tertahan. Ia tidak mendapat support finansial maupun SDM yang cukup dari pusat. Suasana kerja yang semula penuh gairah kini seringkali membuatnya lelah dan frustrasi.

Di rumah, Lena selalu menjadi pelipur lara. Ia akan memijat pundak Riko sepulang kerja, mendengarkan keluhan Riko tentang birokrasi kantor, dan mengingatkannya tentang janji mereka untuk kembali fokus pada promil.

Hingga di bulan kedelapan Riko bekerja, hampir mendekati waktu yang ia janjikan untuk melanjutkan promil, musibah yang tak terduga menghantam.

Siang itu, Lena sedang berada di kantor penerbit saat ia tiba-tiba merasakan kram perut hebat yang disertai pendarahan. Ia dilarikan ke rumah sakit terdekat. Riko yang mendapat telepon panik langsung meninggalkan kantor cabang dan menyusul Lena.

Setelah diperiksa oleh dokter, kabar buruk itu datang: Lena mengalami keguguran spontan.

Lihat selengkapnya