Backstreet

Maria Merianti Boru Malau
Chapter #4

Gara-gara Facebook #4

Budi mulai berbeda dari yang biasanya. Sikapnya yang biasa "legowo dan nrimo ing pandum", kini mulai terkikis seiring perkembangan zaman. Nasib teman sebayanya yang selalu lebih baik dari Budi, membuat ia merasa iri. Apalagi kali ini mengenai kekasih yang kelak menjadi pasangan hidupnya.

Banyak teman sebayanya yang memiliki kekasih gadis belia, seumuran, serta seagama. Keadaan ini sangat berbeda jauh dengan Budi yang memiliki kekasih seorang janda dengan dua anak, lebih tua, serta berbeda keyakinan dengannya. Apalagi setelah banyak temannya yang bercerita padanya bahwa kisah kehidupan asmara mereka berjalan dengan penuh kebahagiaan. Budi mulai berpikir dan berniat untuk mengikuti jejak teman-temannya. Dia berharap kali ini nasibnya seberuntung teman sebayanya.

Budi kembali memainkan aplikasi Facebook yang sudah lama tidak dimainkannya tepatnya setelah dia menemukan Nafisa. Dia melakukan cara yang sama dulu kala hingga akhirnya Budi berhasil mendapatkan Nafisa. Namun kali ini Budi memainkannya setingkat lebih cerdas. Awalnya dia mencari dan menambahkan beberapa gadis belia untuk dijadikan teman baru di aplikasi tersebut. Setelah permintaan pertemanan yang dikirimnya melalui aplikasi tersebut sudah dikonfirmasi. Budi melanjutkan langkahnya dengan melihat identitas yang dicantumkan di profil para gadis tersebut masing-masing.

Setelah dilihat dan diseleksi gadis mana yang akan didekatinya, pilihan Budi jatuh kepada Merry. Seorang Gadis belia yang cantik, memiliki agama yang sama dengan Budi, dan saat ini sedang menempuh pendidikan Sarjana di salah satu Universitas Swasta ternama di Kota Yogyakarta. Begitulah informasi yang didapatkan Budi melalui profil Merry saat itu. Meskipun sejak awal tampak latar belakang pendidikan Merry dan Budi berbeda jauh, namun hal ini tidak menyurutkan niat Budi untuk mendekati Merry.

Budi mencoba mengirimkan inbox kepada Merry, melalui akun pribadi aplikasi facebook miliknya.

“ hai..” tulis Budi

“hai juga.” Balas Merry

“boleh kenalan?” tanya Budi

“boleh, namaku Merry, rumahku di Muntilan, aku sedang kuliah.” Tulis Merry panjang dengan maksud menghentikan messages melalui akun Facebook saat itu.

Tanggapan Merry yang terkesan jutek kala itu membuat Budi tak bersemangat untuk melanjutkan percakapannya dengan Merry melalui akun facebook pribadinya. Lama sekali Budi tidak menghubungi Merry setelah hari itu. Baru tiga bulan kemudian Budi mencoba mengirimkan messages lagi kepada Merry melalui akun facebooknya.

“hai, kamu lagi ngapain?” tanya Budi kala itu

“aku lagi belajar, aku sudah makan, sudah minum dan juga sudah mandi.” Jawab Merry tegas

Lagi-lagi Merry menanggapi Budi dengan kasar dan singkat. Merry paham sekali modus laki-laki masa kini yang mencoba mendekatinya. Sebagai seorang gadis belia yang tampak cantik, memang kerap sekali Merry mendapatkan “inbox” dari berbagai pria dari segala kalangan. Mulai dari yang muda sampai yang tua, yang berpendidikan tinggi sampai yang tidak berpendidikan, orang Indonesia bahkan orang barat. Apalagi Merry sangat hafal kalau di aplikasi facebook , banyak sekali laki-laki genit terutama yang di biasanya di akun facebook tercatum informasi bekerja sebagai “kuli atau buruh.” Laki-laki dengan pekerja kasar tersebutlah yang seringkali lebih bersikap antusias untuk mendekati Merry.

Oleh sebab itu wajar saja, jika Merry bersikap jutek pada Budi. Apalagi ketika Merry sudah mengetahui informasi di profil akun facebook milik Budi yang jelas tertulis lulusan SMK dan bekerja sebagai buruh. Sebagai gadis belia yang berparas cantik serta berpendidikan wajar saja jika Merry selalu berhati-hati dan memiliki kriteria khusus ketika hendak memilih seorang laki-laki yang akan dijadikan teman dekatnya. Usaha Budi yang selalu gagal tidak pernah membuatnya putus asa mendekati Merry. Kali ini untuk yang ketiga kalinya setelah satu tahun kemudian, Budi sekali lagi memberanikan diri untuk mendekati Merry. Budi kembali mengirimkan “messages” kepada Merry melalui akun facebook pribadinya :

Lihat selengkapnya