Backstreet

Maria Merianti Boru Malau
Chapter #6

Surat Cinta untuk Merry #6

Perjuangan Budi menemui Merry malam itu, ternyata tidak mampu meluluhkan hati Merry. Rasa kecewa, marah, serta sakit hati yang dirasakan Merry berbaur menjadi satu saat ini. Bukannya mendapatkan maaf dari Merry, Budi justru tidak pernah lagi mendapatkan kabar dari Merry sejak saat itu. Meskipun setiap hari Budi selalu mengirim pesan singkat kepada Merry melalui handphonenya.

Namun tak ada satupun mendapatkan balasan dari Merry. Pagi, siang, sore hingga malam Budi tak bosan-bosannya menunggu kabar dari Merry. Hari berganti Minggu dan Minggu berganti bulan, Budi tak berhenti mengharapkan keajaiban. Namun harapannya kali ini seolah hanya sebuah mimpi.

Tepat tiga bulan sudah, Merry tak ada kabar. Semua pesan singkat dan telephone dari Budi tak ada satupun yang mendapatkan balasan dari Merry. Hingga suatu hari, Budi memutuskan untuk mengirim surat kepada Merry.

Sewukan, 5 Mei 2016

Untuk Merry Sayangku...

Sayang, banyak hal yang telah kita lalui bersama. Suka,duka, senang dan susah kamu selalu menemaniku. Merry sayangku, aku rindu tertawa dan menangis bersamamu. Andai kau tahu, aku sungguh mencintaimu. Aku tau betapa besar kesalahanku padamu kali ini. Aku sungguh minta maaf kepadamu. Maafkan kesalahanku yang tak bisa jujur padamu. Keadaanku sungguh membuatku tak berdaya saat itu. Aku tau aku tak pantas berharap lebih agar kau kembali padaku. Aku hanya bisa berdoa semoga kamu selalu bahagia dengan siapapun kamu kelak. Sekali lagi aku sungguh minta maaf padamu, dan untuk yang terakhir kalinya aku harap kau berkenan menemuiku untuk mengucapkan salam perpisahan dan melihatmu untuk yang terakhir kalinya. Jika memang kau berkenan menemuiku, kuharap kau segera membalas pesan singkatku. Aku menunggumu selalu....

Salam dan sayangku untukmu selalu

Lihat selengkapnya