Hari ini adalah hari Sabtu. Hari terakhir Merry masuk kantor di Minggu ini. Merry memang selalu tampak lebih bersemangat di hari Sabtu. Berbeda dari hari-hari lainnya.
Jika biasanya kebanyakan orang bekerja di akhir pekan akan terasa seperti siksaan. Namun tidak dengan Merry. Bekerja di akhir pekan seolah membuat Merry memiliki semangat menjadi dua kali lipat besarnya dari hari yang biasa. Jika di hari biasa Merry bangun tidur dengan menggunakan bantuan jam weker.
Namun di akhir pekan Merry mampu bangun pagi-pagi sekali dengan sendirinya atau dengan kata lain tanpa bantuan jam weker sedikitpun. Settingan pada jam weker milik Merry biasanya akan berbunyi jika jarum jam menunjukkan tepat pukul 05.00 pagi. Namun di hari Sabtu Merry akan dengan sendirinya bangun bahkan lebih cepat dari jam weker. Satu jam sebelum jam weker berbunyi sesuai dengan settingan yang dikehendaki.
Selain bangun lebih cepat, kegiatan mengajar juga dilakoni Merry dengan penuh semangat. Meski baru bulan-bulan pertama Merry bekerja di kota Solo. Namun tabiatnya di hari Sabtu sudah diketahui banyak orang. Terutama satpam dan penjaga kantin sekolah.
Selain mengajar Merry juga berjualan di kantin Sekolah. Setibanya di sekolah, Merry biasanya akan langsung menuju ke kantin sekolah untuk menitipkan beberapa potong jus jambu buatannya yang sudah diolah malam hari sebelumnya dan disimpannya di dalam kulkas. Merry memang baru saja memulai usahanya berjualan jus di kantin sekolah. Keputusan ini diambilnya semata-mata untuk mengusir rasa kesepian dan kesendiriannya yang selalu mengusiknya.
Dengan bermodalkan blender yang baru saja dibelinya di sebuah supermarket. Awalnya tujuannya membeli blender untuk kepentingan pribadi demi menjaga kesehatannya mengkonsumsi berbagai aneka jus. Namun kemudian ide liar Merry muncul dengan berjualan jus jambu. Jus jambu sendiri dipilih tidak lain tidak bukan karena harganya yang murah dan menjangkau semua kalangan.
Oleh sebab itulah, jualan Merry selalu ludes jika dijajakan di tempat kerjanya yakni gedung sekolah. Hari itu bukan hanya bangun tidur dan berangkat kerja saja Merry tampak bersemangat. Namun dalam segala aktifitas di hari Sabtu dilewati Merry dengan penuh semangat dan rasa gembira. Hal ini tampak jelas dari simpul senyum manis di wajah Merry yang selalu terpancar kepada semua orang di tempat kerjanya.
Setelah menyelesaikan semua pekerjaannya, Merry pun bergegas mengambil tas nya untuk pulang ke kostnya. Jarak tempat kerjanya dengan kost memang terbilang cukup jauh. Merry yang tak dapat mengendarai sepeda motor itu pun kerapkali bekerja dengan berjalan kaki. Hanya jika merasa lelah dan kesiangan saja, barulah Merry biasanya akan memesan ojek online melalui ponselnya.
Setelah kurang lebih selama 30 menit berjalan akhirnya Merry pun sampai di kamar kost nya yang nyaman. Dia membuka sepatu hitam yang tinggi heelsnya kurang lebih tujuh cm tesebut. Merry merasa lega dan bebas dari penderitaan. memakai sepatu heels ketika berjalan kaki bagi seorang wanita memang sangat menyiksa.
Selanjutnya Merry mencuci kaki dan mengganti seragamnya. Sesaat kemudian dia menghempaskan badannya dengan telentang di atas kasur empuk miliknya. Badannya terasa amat lelah sama seperti hari hari kemarin. Namun khusus di hari Sabtu, kelelahan yang dirasakan biasanya akan cepat terobati karena hari itu adalah jadwal Merry pulang dimana kedua orang tua,saudara serta kekasihnya tinggal.
Tidak butuh waktu lama bagi Merry untuk mengistirahatkan badannya. Hanya kurang lebih lima belas menit saja. Lalu seperti biasanya, Merry akan beranjak dari kasurnya mengambil handuk dan membasuh dirinya. Setelah selesai berkemas-kemas dengan mengenakan pakaian santai, Merry membawa tas ranselnya yang berisikan dompet, tisu, minyak kayu putih dan beberapa alat rias.
Merry menuju ke stasiun menggunakan jasa ojek online yang telah dipesannya terlebih dahulu. Membutuhkan waktu satu jam perjalanan untuk sampai ke stasiun. Segera Merry masuk ke ruang bagian pemesanan tiket secara langsung. Meski saat ini pemesanan tiket bisa melalui online.
Namun Merry lebih suka memesan tiket secara langsung. Keputusan ini diambil bukan tanpa alasan. Pasalnya suatu kejadian yang telah dilalui memaksa Merry harus rela menunggu berjam-jam demi sebuah tiket kereta. Suatu kali di hari Sabtu yang lalu, Merry pernah memesan sebuah tiket kereta api secara online.
Namun beberapa kali tiket kereta api yang dipesannya tersebut terpaksa harus hangus begitu saja. Pimpinan tempat dimana Merry bekerja berulang kali menyuruh Merry harus kembali ke kantor untuk mengurus berbagai keperluan. Padahal saat itu Merry sudah berada di stasiun kereta api. Sejak saat itulah Merry memutuskan untuk membeli tiket kereta api secara langsung saja.
Selain menghindari uangnya terbuang sia-sia, juga menghemat tenaga yang dimiliki. Namun akhir pekan ini semuanya tampak berjalan dengan baik dan lancar. Setibanya di stasiun meski harus menunggu kurang lebih satu jam untuk mendapatkan tiket. Namun Merry tak mengeluh sedikitpun.
Demi mendapatkan akhir pekan yang menyenangkan Merry rela melakukan apapun juga. Merry tampak menikmati perjalanannya dengan bekal seadanya yang dibawa serta lagu-lagu maupun video kekinian yang di dengar dan dilihatnya tiada henti. Setelah selama empat jam melakukan perjalanan barulah Merry sampai di Yogyakarta. Di stasiun Merry sudah ditunggu dan dijemput oleh keluarganya.
Tak terasa perjalanan hari itu terasa sangat melelahkan dan membutuhkan banyak waktu. Ketika jarum jam tepat menunjukkan pukul delapan malam barulah Merry dan keluarga sampai di rumah. Merry tak berdaya untuk melakukan banyak aktifitas lagi. Setibanya di rumah orangtuanya malam itu, Merry bergegas mandi, makan dan kemudian tertidur pulas.
Keesokan harinya, Merry sudah merasa lebih baik. Rasa lelahnya kini tak dirasakan lagi. Setelah bangun pagi-pagi sekali, Merry memikirkan banyak aktifitas yang akan dilaksanakannya esok hari. Tentunya akan dilaksanakan bersama - sama dengan keluarga, teman dan kekasihnya.
"Hari ini aku aku mau shoping sama keluarga lalu ketemu teman-teman dan yang terakhir aku akan nonton film di bioskop bersama kekasihku,huh menyenangkan sekali."gumam Merry dalam hatinya
Merry beranjak dari tempat tidurnya. Mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandinya. Rencananya hari itu harus terlaksana.
"Akhir pekan ku kali ini, akan menjadi akhir pekan yang terindah sepanjang masa." ucap Merry kepada dirinya sendiri
Merry tampak sangat riang. Satu album barat dari berbagai aliran dinyanyikannya secara acak ketika dirinya mandi. Mulai dari lagu rock milik band kenamaan yang berasal dari Amerika yakni Bon Jovi hingga lagu melow yang juga milik boy band kenamaan yang berasal dari Irlandia. Daftar lagu yang sudah cukup tua namun cukup enak untuk dinikmati.
Dari semua rencana yang disusunnya akhir pekan itu. Bertemu kekasihnya adalah moment yang paling dinantikan. Tidak heran jikalau Merry tampak bak gadis "anak baru gede"/ ABG yang sedang kasmaran. Padahal usianya sudah tak mudah lagi dan hubungannya bersama Budi sudah berjalan bertahun -tahun lamanya.
So I say a little prayer
And hope my dreams will take me there